Contoh Pidato Wacana Keutamaan Orang Jujur

Orang yang jujur yaitu orang yang bisa bersikap apa adanya. Nah, untuk menjadi seorang insan yang jujur kita perlu memahami dasar-dasar prinsip berkarakter yang akan membantu anda untuk lebih gampang dalam berkata jujur, bersikap jujur dan lain sebagainya. Berikut ini telah saya siapkan sebuah contoh pidato perihal keuramaan orang jujur yang akan membantu anda untuk menjadi orang yang jujur dalam kehidupan ini.

Assalmu'alaikum Wr.Wb

(Silahkan Pilih Muqodimah contoh pidato yang anda sukai)

Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan saudara sekalian yang saya hormati!
Pertama sekali, marilah kita memanjatkan puji syukur yang tiada terhingga kepada Allah SWT. Karena ia telah memberi kita karunia dan nikmat yang sangat besar. Karunia dan nikmat itu yaitu umur yang panjang, kesehatan yang baik, dan kesempatan yang luang sehingga kita semua bisa menghadiri acara.........Tanpa ijin dari Allah tak mungkin kita bisa hadir dan bermuwajahah di kawasan ini.

Kedua kalinya, agar keselamatan dan kesejahteraan tetap dilimpahkan Allah kepada panutan kita semua, yakni Rasulalloh saw. berikut para keluarganya, para sahabatnya, para ulama-ulama dan segenap pengikutnya, umat Islam sekalian. Aminn

Para hadirin sekalian.
Ciri seorang muslim sejati yaitu jujur. Bukanlah dikatakan muslim sejati jikalau seseorang masih suka berbohong dan menipu. Rasulullah Muhammad saw. dalam kehidupan sehari-hari dikenal sebagai orang yang sanggup dipercaya. Karena itu jujur merupakan budbahasa yang sangat baik dan indah berdasarkan pandangan Allah.

Sesungguhnya jikalau kita hidup di dunia ini memelihara kejujuran, maka kedamaian akan dapatlah dirasakan oleh seluruh manusia. Orang-orang yang selalu jujur dalam setiap tindakan dan ucapan, maka ia termasuk golongan yang beruntung. Artinya, ia beruntung di dunia dan beruntung di akhirat.

Bapak-bapak, Ibu-ibu dan saudara sekalian,
Kita semua oke bahwa jujur merupakan kecerdikan pekerti yang mulia. Kejujuran sanggup membimbing insan menuju kebaikan. Apabila seseorang telah jujur dan bisa menempatkan suatu kebaikan, maka ia terbimbing menuju surga. Bukanlah Rasulullah saw. pernah bersabda:
"Sesungguhnya kejujuran membimbing kearah kebaikan. Dan kebaikan itu membimbingnya ke surga. Seseorang yang jujur, maka sampai di sisi Allah ia akan menjadi orang yang jujur dan benar. Sedangkan sifat dusta membimbing seseorang pada kejahatan. Lalu kejahatan itu menyeret ke neraka. Seseorang yang biasa berdusta, maka sampai di sisi Allah kelak tetap menjadi pendusta. (HR. Bukhari Muslim)

Para hadirin yang dirahmati Allah,
Orang yang suka berterus jelas dan jujur dalam segala hal kehidupan ini, maka ia termasuk mempunyai sifat kenabian. Sebab tentu saja orang-orang yang jujur ini suka sekali dengan kebenaran. Karena sukanya, maka ia selalu memelihara akhlaknya dari dusta. Karena itu ia cenderung untuk melaksanakan kebaikan dan menegakan kebenaran agama.
Dalam Surat Maryam ayat 41, Allah berfirman:

وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا

Artinya:
Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya ia yaitu seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi. (QS: Maryam Ayat: 41)

Kemudian di serpihan lain, yaitu ayat 54 diterangkan pula:

وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِسْمَاعِيلَ إِنَّهُ كَانَ صَادِقَ

الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُولًا نَبِيًّا

Artinya:
Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia yaitu seorang yang benar janjinya, dan ia yaitu seorang rasul dan nabi. (QS: Maryam Ayat: 54)

Para bapak, Ibu dan saudara sekalian,
Kejujuran itu bersahabat dengan kebenaran. Kebenaran yaitu sesuatu yang disenangi Allah. Jika Allah senang, maka pastilah Dia akan mengasihi. Dan hambaNya yang jujur, maka kelak di hari Kiamat akan disediakan kawasan yang menyenangkan, yaitu surga.

Sesungguhnya kejujuran dan perilaku terus jelas akan membawa diri seseorang menuju ke jalan kemerdekaan jiwa. Jiwa yang merdeka bebas tanpa ikatan. Sebab orang yang selalu jujur, maka ia tidak merasa cemas dan takut kepada siapapun. Apa yang dilihatnya akan dikatakan apa adanya. Tiada tersembunyi dan terselipi kebohongan sedikit pun.

Orang yang senantiasa jujur, maka ia pun jujur terhadap dirinya sendiri, kejujuran pada diri sendiri sanggup mengantarkan dirinya pada suatu kemajua. Di mana, alasannya yaitu jujur, balasannya ia mengakui kekurangan dan kelemahan yang dimiliki. Jika seseorang menyadari kekuarangan dan kelemahannya, niscaya ia tidak mempunyai sifat sombong. Dengan demikian tentu akan terus berguru dan berusaha untuk meningkatkan diri dan memperbaiki kelemahan yang dimiliki.

Para hadirin yang saya hormati,
Sekali lagi saya katakan bahwa orang yang jujur tidak akan takut kepada siapapun juga. Jika ia harus menghadapi ancaman dari perkataannya yang jujur, maka ia tidak akan khawatir. Bahkan ia tak segan-segan menyampaikan apa adanya. Tetapi terhadap diri dan hatinya sendiri ia sangat takut. Ketakutan itu ialah jangan-jangan ia memungkiri bunyi hatinya sendiri. Di mana bunyi hati mengemukakan kebenaran.

Oleh alasannya yaitu itu sebagai seorang muslim, hendaknya kita senantiasa bersikap jujur, di mana dan kapan saja. Dalam pergaulan sehari-hari, kejujuran perlu diterapkan. Marilah kita tunjukan kepada masyarakat bahwa seorang muslim selalu mempunyai budbahasa mulia.

Bilahit tayfiq wal hidayat, wassalamu'alaikum warahmatulahi wabarakatuhu.
Sumber http://pidatu.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Contoh Pidato Wacana Keutamaan Orang Jujur"

Posting Komentar