Nilai Usbn Dan Un Tak Kuat Pada Kelulusan Snmptn Dan Sbmptn

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi menegaskan, nilai Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tidak akan mensugesti kelulusan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Hal itu menurut pada keputusan Menristekdikti dan Menteri pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

"Tahun ini Menristekdikti dan Mendikbud memutuskan bahwa nilai USBN dan UN siswa SMA/Sederajat tidak akan dikaitkan pada penerimaan SNMPTN dan SBMPTN," ujar ketua sentra SNMPTN dan SBMPTN 2018 Ravik Karsidi, usai menggelar konferensi pers di Gedung Kemenristekdikti, Senayan, Jumat (12/1).

Dia menegaskan, pelaksanaan seleksi melalui SNMPTN 2018 akan menurut pada hasil penelusuran prestasi dan portofolio akademik. Dengan persyaratan, SMA/SMK/MA yang mendaftarkan siswanya sesuai dengan pengakuan sekolah.

Untuk sekolah yang mempunyai pengakuan A, lanjut dia, sekolah sanggup mendaftarkan 50 persen siswa terbaik di sekolahnya. Adapun untuk sekolah yang mempunyai pengakuan B, sekolah hanya sanggup mendaftarkan 30 persen siswa terbaik di sekolahnya.

"Lalu pengakuan C hanya boleh 10 persen saja daftarkan siswa, dan pengakuan lainnya 5 persen saja," kata Ravik.

Sementara itu, untuk pelaksanaan SBMPTN 2018 yang menurut ujian berbentuk Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) akan ditingkatkan jumlah pesertanya. Model ujian UTBK ini menjadi embrio model penerimaan mahasiswa gres melalui Pusat Layanan Tes (Test Center).

Sedangkan untuk jalur Seleksi Mandiri, lanjut Ravik, akan dilaksanakan sendiri oleh masing-masing Perguruan Tinggi Negeri sesudah pengumuman SBMPTN. Seleksi Mandiri oleh masing-masing Perguruan Tinggi Negeri salah satunya sanggup memakai atau memanfaatkan nilai hasil tes SBMPTN yang difasilitasi oleh Panitia Pusat.

sumber : republika.co.id

Sumber http://indrabayang.blogspot.com