Karakteristik Object Oriented Programming

Sebelum beranjak pada karakteristik dari object oriented programming, terlebih dahulu akan dijabarkan mengenai perbedaannya dengan pendekatan pemrograman prosedural yang sudah ada sebelumnya. Berikut ini ialah perbedaannya.

Pemrograman Secara Prosedural

1. Fokus utama pada fungsi dan mekanisme yang beroperasi pada data.
2. Program Besar terbagi dalam kegiatan unit kecil yang disebut fungsi.
3. Data dan fungsi diperlakukan sebagai entitas yang terpisah.
4. Data bebas bergerak di sekitar sistem dari satu fungsi lain.
5. Data bersifat pasif.
6. Program desain dengan pendekatan “Top Down”, dari atas ke bawah, yaitu tugas-tugas kompleks dipecah menjadi bab yang lebih kecil, hingga kiprah kecil tersebut gampang diimplementasikan.

Object Oriented Programming

1. Lebih fokus pada data yang sedang beroperasi dan tidak fungsi atau prosedur
2. Program dibagi ke dalam apa yang disebut objek.
3. Data dan fungsi bersama diperlakukan sebagai entitas terpisahkan.
4. Data tersembunyi dan tidak sanggup diakses oleh fungsi external.
5. Setiap objek dalam object oriented programming bersifat aktif
6. Program desain pendekatan “Bottom Up”, dari bawah ke atas, yaitu menciptakan prosedur-prosedur untuk menuntaskan tugas-tugas yang sederhana, kemudian menggabungkan prosedur-prosedur tersebut dalam mekanisme yang lebih kompleks, hingga fungsionalitas yang ingin tercapai.

Setelah melihat perbedaan object oriented programming dengan pemrograman prosedural selanjutnya akan dijabarkan mengenai karakteristiknya. Pemrograman berorientasi pada objek (OOP) mempunyai karakteristik atau sifat khusus, antara lain ialah sebagai berikut ini.

• Semua hal dilihat sebagai suatu objek.
• Proses komputasi dilakukan dengan melaksanakan komunikasi antar objek.
• Dimana setiap objek sanggup berkomunikasi satu sama lain dengan objek lainnya, melalui pengiriman dan penerimaan pesan.
• Sebuah pesan merupakan undangan (request) atas sekumpulan agresi dengan semua argumen yang dibutuhkan untuk menuntaskan suatu kiprah tertentu.
• Setiap objek mempunyai memory khusus sendiri, yang sanggup terdiri atas objek-objek lainnya.
• Setiap objek pada umumnya mempunyai tiga sifat, yaitu keadaan (state), operasi, dan identitas objek.
• Setiap objek merupakan representasi dari suatu kelas.
• Sebuah kelas sanggup mewakili sekumpulan objek yang sama.
• Kelas merupakan kumpulan dari tingkah laris (behavior) yang berkaitan dengan suatu objek, dengan demikian semua objek yang merupakan wakil dari kelas yang sama sanggup melaksanakan agresi yang sama pula.
• Setiap kelas terorganisasi dalam struktur pohon (hierarchy) yang mana berakar tunggal, dan dinamakan dengan istilah jenjang pewarisan.
• Keadaan objek merupakan kumpulan dari seluruh gosip yang dimiliki oleh objek pada suatu saat.
• Operasi merupakan suatu tindakan yang sanggup dilakukan oleh sebuah objek.
• Informasi yang terkandung pada objek tersebut pada alhasil menawarkan identitas khusus yang membedakan satu objek dengan objek lainnya.

Bila ada sesuatu yang belum terang dan ingin tahu lebih dalam seputar project Arduino, pemrograman, dan elektronika, sanggup bertanya pada bab comment.
Sumber http://lang8088.blogspot.com/

Berlangganan Informasi Terbaru: