√ Sejarah Peradaban Mesir
Versi bahan oleh Marwan S
Mari baca sejarah peradanan mesir barikut. Di wilayah Mesir terutama di sepanjang hilir sungai Nil semenjak zaman prasejarah telah berkembangan suatu peradaban yang tinggi di dunia. Peradaban ini lahir di sekitar lembah Sungai Nil. Di sepanjang hilir Sungai Nil terdapat lembah yang subur, bentuknya memanjang dan sempit. Kesuburan lembah itu ialah akhir terjadinya banjir tahunan Sungai Nil. Setelah banjir surut terjadilah lapisan lumpur di lembah tersebut yang menciptakan tanah itu subur.
Di lembah sungai tersebut hidup suatu bangsa yang mata pencahariannya bertani dan berternak dengan bentuk pemerintahan dan adat keagamaan yang kesemuanya diatur oleh suatu golongan kaum pemimpin agama. Di samping hidup kegamaan yang maju, kekuasaan kaum pemimpin agama baik dalam bidang rohani maupun keduaniawian meningkat pula ilmu-ilmu pengetahuan timbul dari kalangan pemimpin agama itu, menyerupai astronomi maupun astrologi. Di sebelah barat dan timur lembah sungai Nil terbentang gurun pasir. Dua gurun pasir itu menjadi benteng bagi tempat subur itu dari ancaman serbuan bangsa-bangsa pengembara.
Masyarakat Mesir kuno pada umumnya hidup sebagai petani gandum, beras, dan jagung serta sebagian pedagang. Mereka sudah sanggup membuatkan ilmu alam (astronomi dan astrologi).
Kepercayaan bangsa Mesir Kuno meliputi:
a. totemisme,
menganggap suci terhadap binatang tertentu, misalnya: sapi jantan, kucing dan buaya.
b. Polytheisme,
percaya pada banyak dewa, dengan yang kuasa tertingginya yang kuasa Ra (dewa Matahari). Pada masyarakat mesir kuno terdapat kebiasaan mengawetkan mayat (mumi).
Di Mesir kuno terdapat pandangan hidup bahwa kehidupan di alam abadi merupakan kelanjutan dari kehidupan di dunia, maka insan harus mempersiapkan diri sebelumnya lantaran kehidupan di dunia hanya sementara, sedangkan di alam abadi itu abadi dan sanggup berlangsung selama jasad insan sanggup diabadikan dalam bentuk patung atau mumi. Oleh lantaran itu supaya mumi atau patung tidak gampang rusak dan hidup abadi, maka harus disimpan si tempat yang terlindung dalam bangunan yang besar lengan berkuasa dan kokoh. Maka timbulah seni bangunan yang terdiri dari piramid, mastaba dan makam lainnya yang kokoh. Bangsa Mesir kuno menjelang tahun 3000 SM sudah membangun piramida dan kuil yang berhiaskan gambaran, relief dan arca yang melukiskan riwayat para raja, madah pujaan agamawi, serta insiden sehari-hari.
Dalam menjalankan pemerintahnya, Mesir diperintah oleh seorang raja. Di Mesir terdapat kerajaan-kerajaan kecil yang disebut Nomen, lalu diperintahkan oleh Menes dengan gelar Fir’aun atau Pharao yang kuasa mutlak. Pusat pemerintahannya antara lain di Memphis, Thebe, dan Akhenaton. Kerajaan Mesir Kuno diperkirakan berdiri semenjak 3400 tahun sebelum Masehi. Rajanya disebut Fir’aun, yang memiliki ‘kekuasaan mutlak, baik dalam hal pemerintahan maupun urusan agama. Fir’aun disamping sebagai Kepala Negara, juga sebagai Kepala Agama dan dipuja sebagai Dewa Yang Berkuasa. Dengan mempercayai kekuasaan Fir’aun sebagai dewa, masya-rakat Mesir kuno tidak berani membantah sedikit pun terhadap segala perintah raja.
Sampai tamat kala ke-18 sejarah Mesir Kuno belum terungkap, lantaran tulisantulisan Mesir Kuno yang banyak tampak pada dinding-dinding kuil, piramida dan bangunan lainnya belum sanggup dibaca oleh para ilmuwan. Pada kala ke- 18 ketika Mesir dikuasai oleh pasukan Perancis, yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte, ditemukan sebuah kerikil besar di tepi Sungai Rosetta yang memuat abjad Mesir Kuno didampingi abjad Yunani yang sudah dikenal di Eropa. Batu Rosetta merupakan kunci untuk membaca tulisan-tulisan Mesir kuno, sehabis dipelajari dengan tekun selama lebih 20 tahun oleh seorang sarjana Perancis berjulukan Champollan, maka lambat laun mulailah terungkap diam-diam yang selama puluhan kala terkandung dalam peninggalan-peninggalan kebudayaan Mesir kuno.
Hasil kebudayaan yang terdapat di Mesir antara lain:
1 Piramida
Piramida terdiri dari beberapa kamar di dalamnya sebagai tempat atau tanda kuburan yang dihiasi oleh aneka macam lukisan dan relief yang mencerminkan kehidupan di akhirat. Bangunan ini didirikan pada ketika raja yang bersangkutan masih hidup. Pada piramid terdapat relief menggambarkan asal dan perbuatan sang raja di dunia. Penutupan ruangan dikerjakan sehabis upacara pemakaman
2 Spinx
Patung hewan-hewan mitologis yang berbadan singa dan bermuka manusia.
3 Mastaba
Mastaba berbentuk menyerupai piramid terpotong bab atasnya dengan tingginya kurang lebih lima meter dengan dua buah pintu orisinil dan dua buah pintu palsu. Jenazah berada di ruang bawah tanah dan ditutup dengan batu. Mastaba berfungsi sebagai tempat pemakaman para raja-raja yang merupakan bentuk awal piramida
4 Kuil
Kuil dibedakan dari dua jenis, yaitu kuil yang kuasa dan kuil makam. Di dalam terdiri dari kamar pemujaan yang mengelilingi kamar dewa. Pada mulanya kedua kuil disatukan, lalu dipisahkan supaya tidak dicuri orang.
5 Makam
Makam merupakan tempat kuburan para darah biru di atas gunung karang terdiri dari serambi dan tiang-tiang yang berisi patung. Hiasan dan relief memprlihatkan upacara pemakaman dan amal baik mayat serta perbuatan tercela yang dilakukannya.
6 Aksara
Peninggalan Mesir kuno yang besar pengaruhnya bagi kebu-dayaan dunia ialah aksara, yang disebut hieroglyph. Pada mulanya abjad itu berupa gam bargam bar. Lambat laun gambar-gambar itu memiliki arti tertentu dan menjadi lambang.
7 Arca
Patung-patung yang sengaja dibentuk untuk disembah sebagai perwujudan dari keyakinan orang-orang Mesir Kuno.
8 Obelisk
Tugu-tugu ramping dan runcing menjulang tinggi ke angkasa sebagai pemujaan.
Sumber http://www.ssbelajar.net/
0 Response to "√ Sejarah Peradaban Mesir"
Posting Komentar