Kebudayaan Suku Bangsa Minangkabau
Suku Minangkabau berasal dari Provinsi Sumatera Barat. Suku Minangkabau atau Minang seringkali juga disebut Orang Padang. Nah, pada kesempatan kali ini akan menghadirkan artikel Antropologi wacana Suku Bangsa Minangkabau yang meliputi sistem keagamaan, sistem kekerabatan, sistem politik, sistem ekonomi, dan sistem kesenian. Semoga bermanfaat. Check this out!!!
A. Sistem Kepercayaan/Religi
Sebagian besar masyarakat Minangkabau beragama Islam. Masyarakat desa percaya dengan hantu, menyerupai kuntilanak, wanita menghirup ubun-ubun bayi dari jauh, dan menggasing (santet), yaitu menghantarkan racun melalui udara. Upacara-upacara etika di Minangkabau meliputi:
- Upacara Tabuik yaitu upacara peringatan maut Hasan dan Husain di Padang Karabela;
- Upacara Kitan dan Katam bekerjasama dengan bundar hidup manusia, seperti: Upacara Turun Tanah/Turun Mandi yaitu upacara bayi menyentuh tanah pertama kali dan Upacara Kekah yaitu upacara memotong rambut bayi pertama kali.
- Upacara selamatan orang meninggal pada hari ke-7, ke-40, ke-100, dan ke-1000.
B. Sistem Kekerabatan
Sistem korelasi dalam masyarakat Minangkabau yaitu matrilineal (garis keturunan ibu), sehingga sistem korelasi memerhitungkan dua generasi di atas ego lakilakidan satu generasi di bawahnya. Urutannya sebagai berikut.
- Ibunya ibu.
- Saudara wanita dan pria ibunya ibu.
- Saudara pria ibu.
- Anak laki-laki, wanita saudara wanita ibu ibunya ego.
- Saudara pria dan wanita ego.
- Anak pria dan wanita saudara wanita ibu.
- Anak pria dan wanita saudara wanita ego.
- Anak pria dan wanita anak wanita saudara wanita ibunya ibu.
Kesatuan keluarga kecil menyerupai di atas disebut paruik, pada sebagian masyarakat ada kesatuan yang disebut kampueng yang memisahkan paruik dengan suku. Kepentingan keluarga diurus oleh pria yang bertindak sebagai niniek mamak.
Dalam hal jodoh masyarakat Minangkabau menentukan dari luar suku, tetapi contoh itu sekarang mulai hilang. Bahkan akhir imbas dunia modern, perkawinan endogami lokal tidak lagi dipertahankan.
C. Sistem Politik
Kepala suku masyarakat Minangkabau disebut penghulu, dubalang, dan manti. Dubalang bertugas menjaga keamanan kampung, sedangkan manti bekerjasama dengan tugas-tugas keamanan. Kesatuan dari beberapa kampung disebut nagari. Sistem pemerintahannya dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
- Laras Bodi-Caniago bekerjasama dengan tokoh Datuek Parapatiek nan Sabatang.
- Laras Koto-Piliang bekerjasama dengan tokoh Datuek Katumenggungan.
Dalam sistem pemerintahan Laras Bodi-Caniago mengatakan sistem yang demokratis, alasannya yaitu musyawarah selalu diutamakan.
D. Sistem Ekonomi
Mata pencaharian masyarakat Minangkabau sebagian besar sebagai petani. Bagi yang tinggal di pinggir bahari mata pencaharian utamanya menangkap ikan. Seiring dengan perkembangan zaman, banyak masyarakat Minangkabau yang mengadu nasib ke kota-kota besar. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia pada dikala ini.
Masyarakat Minangkabau juga banyak yang menjadi perajin. Kerajinan yang dihasilkan yaitu kain songket. Hasil kerajinan tersebut merupakan cenderamata khas dari Minangkabau.
E. Sistem Kesenian
Sistem kesenian pada suku bangsa Minangkabau meliputi seni bangunan, seni tari, seni musik, dan seni kerajinan.
- Seni BangunanRumah etika Minangkabau disebut rumah gadang. Rumah gadang terdiri atas biliek sebagai ruang tidur, dan didieh sebagai ruang tamu. Ciri utama rumah itu yaitu bentuk lengkung atapnya yang disebut gonjong yang artinya tanduk rebung. Antara atap dan lantai terdapat pegu. Di desa Balimbing lebih kurang 10 km dari timur kota Batu Sangkar banyak dijumpai rumah gadang yang berumur 300 tahun.
- Seni TariTari-tarian yang ada yaitu tari silat kucing dan tari silat bajing malompek yang masih dijumpai di daerah-daerah Payakumbuh. Lagu yang dipakai dalam tari itu yaitu Cak Din Din, Pado-Pado, Siamang Tagagau, Si Calik Mamenjek, Capo, dan Anak Harimau dalam Gauang. Selain itu juga terdapat tari piring, tari Lilin, tari payung, dan tari serampang dua belas.
- Seni MusikAlat-alat musik tradisonal dari suku bangsa Minangkabau yaitu saluang dan talempong. Saluang biasa dikenal dengan seruling, sedangkan talempong menyerupai dengan gamelan yang dibunyikan dengan pemukul.
- Seni SastraSeni sastra yang berkembang pada suku bangsa Minangkabau dan pada umumnya yaitu seni sastra pantun yang berupa nasihat.
Terima kasih sudah berkenan membaca artikel Antropologi di atas mengenai Kebudayaan Suku Bangsa Minangkabau, semoga sanggup bermanfaat dan menambah wawasan teman sekalian. Apabil ada diantara teman sekalian yang menemukana suatu kesalahan baik berupa penulisan maupun isi, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa like dan share juga ya sobat. ^^Maju Terus Pendidikan Indonesia^^
0 Response to "Kebudayaan Suku Bangsa Minangkabau"
Posting Komentar