Cara Budidaya Kepiting Di Bak Terpal Untuk Pemula (Tips Pembesaran)

Siapa bilang bisnis budidaya kepiting tidak bisa dilakuakn di air tawar Cara Budidaya Kepiting di Kolam Terpal untuk Pemula (Tips Pembesaran)Siapa bilang bisnis budidaya kepiting tidak bisa dilakuakn di air tawar? Tentu semua sanggup diusahakan selama mau berusaha dan melihat celah. Karena sejatinya budidaya baik itu perikanan maupun tanaman ibarat budidaya jamur harimau secara tradisional, membutuhkan wangsit kreatif dan penemuan untuk mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin.


Nah, melengkapi rujukan kami pada cara budidaya kepiting bakau di air tawar, kali ini kami akan membahas perihal cara budidaya kepiting di kolam terpal. Apa saja yang dibutuhkan? Bagaimana teknis pelaksanaannya? Dan ibarat apa hasilnya? Silahkan temukan jawabannya di sini.


Cara Budidaya kepiting di Kolam Terpal


Beruntunglah masyarakat yang tinggal jauh dari pantai namun tetap ingin menjalankan bisnis budidaya kepiting. Sebab kepiting termasuk hewan  yang bisa bertahan di segala kondisi air. Baik itu laut, payau, atau pun tawar.


Peluang itulah yang dimanfaatkan oleh beberapa peternak kepiting untuk membawa bisnis ini berpindah ke daratan. Untuk lebih jelasnya, silahkan disimak cara budidaya kepiting di kolam terpal berikut ini.


1. Tentukan terlebih dahulu lokasi ternak


Siapa bilang bisnis budidaya kepiting tidak bisa dilakuakn di air tawar Cara Budidaya Kepiting di Kolam Terpal untuk Pemula (Tips Pembesaran)Meskipun kita akan melaksanakan budidaya kepiting di daratan, namun tetap saja kita harus mempertimbangkan lokasi kolam budidaya yang akan kita bangun.


Pilih lahan yang cukup luas, dengan ketersediaan air yang melimpah. Sebagai tambahan informasi, kita sanggup memakai air sumur sebagai pengganti air bahari untuk kebutuhan hidup kepiting.


Hindari menentukan lahan budidaya yang rawan banjir atau pun musibah lainnya, ibarat tanah longsor dan kekeringan. Tentu saja kawasan yang strategis sangat menentukan keberhasilan budidaya kita. Demikian pula dengan budidaya gabus di kolam terpal.


Sementara itu, beberapa faktor pengikat suksesnya budidaya kepiting di kolam terpal yaitu sebagai berikut:



  • Ketersediaan air higienis yang melimpah dan terbebas dari bermacam-macam pencemaran lingkungan.

  • Pakan wajib tersedia dalam jumlah yang cukup.

  • Sumber daya insan yang terampil dalam mengelola budidaya kepiting di kolam terpal.

  • Memiliki sarana produksi dan juga pemasaran produk.


2. Perhatikan Pengelolaan Kolam Budidaya


Perlu kami sampaikan bahwa, kepiting merupakan binatang yang sangat sensitif terhadap perubahan habitatnya. Oleh alasannya yaitu itu bila merasa kurang nyaman, mungkin lantaran air mulai kotor atau pakan yang diberikan tidak mencukupi, maka sang kepiting akan mencoba keluar dari kolam.


Hal itu biasa terjadi pada kepiting betina yang telah matang telurnya. Bahkan di kolam jenis tambak, kepiting betina akan melubangi pematang untuk meloloskan diri. Maka yang perlu kita perhatikan yaitu melapisi kolam terpal dengan waring untuk mencegah keluarnya kepiting.  







3. Cara Menebar Bibit Kepiting


Bibit kepiting yang akan ditebar biasanya berasal dari produk pembesaran dan penggemukan sebelumnya. Namun bila Anda yaitu seorang pemula yang gres ingin menjalankan bisnis ini, Anda bisa membeli bibit kepiting berkualitas dengan ciri sebagai berikut:



  • Sehat dan tidak mempunyai cacat fisik

  • Gesit ketika akan ditangkap, bahkan melaksanakan perlawanan

  • Telah cukup umur atau mencapai kematangan gonad


Penebaran kepiting sangat bergantung dari besar atau luasnya kolam terpal yang Anda miliki. Namun ukuran umum untuk penebaran bibit kepiting adalah: kepiting dengan berat 20 – 50 gr ditebar dengan kepadatan 5000 – 15.000 ekor / ha.


Jika kolam terpal Anda berukuran kecil atau sedang, maka penebaran cukup 500 ekor per kolamnya. Dan bila Anda berminat pula pada budidaya ikan bandeng, silahkan pelajari pada cara budidaya ikan bandeng di kolam terpal.


4. Usaha Penggemukan


Usaha penggemukan dilakukan untuk meningkatkan bobot kepiting yang mulanya 20 – 50 gr menjadi kepiting siap panen dengan berat rata-rata 200 gr per ekor. Biasanya proses penggemukan ini dilakukan untuk memenuhi seruan ekspor atau pengiriman ke luar negeri.


Jangka waktu pemeliharaan hingga panen yaitu 10 – 15 hari, dengan syarat perawatan telah dilakukan dengan baik dan sesuai mekanisme yang benar, begitu pula dalam cara budidaya kepiting rajungan.


Bagi kepiting betina, Anda bisa melanjutkan pemeliharaan untuk menjadi kepiting petelur yang nantinya akan menetaskan anakan sebagai bibit lanjutan dari budidaya Anda. Namun yang perlu diperhatikan pula yaitu pemisahan jenis kelamin supaya tidak terjadi perkelahian atau mortalitas.  







5. Pakan Kepiting


Pakan kepiting sangat gampang untuk diapatkan. Anda bisa memberi pakan dengan ikan curah, kulit ayam atau binatang potong lainnya, bekicot, dan juga keong sawah. Dengan menyediakan pakan keong sawah, Anda juga berperan dalam membasmi hama keong sawah secara alami.


Metode pinjaman pakan pada budidaya kepiting di kolam terpal, khususnya untuk perjuangan pembesaran hanyalah bersifat aksesori dengan takaran sekitar 5%. Berbeda bila Anda tengah mengelola budidaya penggemukan dan kepiting bertelur, maka pinjaman pakannya antara 5 – 15% dari keseluruhan berat kepiting.


6. Panen dan Pasca Panen Kepiting


Untuk melaksanakan panen kepiting, kami menyarankan memakai jaring. Selepas itu, segera ikat capit, kaki jalan, dan juga kaki renangnya supaya tidak saling mencapit dengan kepiting lainnya. Proses ini dilakukan sebelum lepiting dimasukkan dalam kolam penampungan.


Ada beberapa pilihan dalam mengikat kepiting yang gres dipanen, berikut diantaranya:



  • Mengikat hanya pada potongan capitnya dengan satu tali

  • Mengikat potongan capitnya memakai tali yang berbeda-beda

  • Mengikat kedua capit beserta seluruh kakinya


Pengikatan sanggup dilakukan dengan tali rafia atau pelepah pisang. Setelah itu, masukkan kepiting ke dalam box atau wadah penyimpanan dengan suhu tidak lebih dari 26 derajat selcius, dan kelembapan yang cukup demi menunjang kelangsungan hidup kepiting.


Cara menjaga kelembapan kepiting yaitu dengan mencelupkan kepiting tersebut ke dalam air sambil digoyang-goyangkan selama 5 menit supaya kotorannya ikut terlepas. Selain itu bisa juga dengan cara menyemprot dengan air higienis selama pengangkutan.


Meskipun populer tahan hidup di luar tanpa air, namun bila terlalu usang dan kehilangan banyak cairan, kepiting akan kehilangan cairan tubuh hingga mengalami kematian, sama halnya dengan budidaya kepiting tapal kuda.


Tentu saja kesejukan dari kepiting akan mensugesti harga jual dan juga kelayakan konsumsinya. Sekian perihal cara budidaya kepiting di kolam terpal. Kami berharap artikel ini bermanfaat dan meningkatkan minat para pembaca dalam bisnis budidaya kepiting ini.



Sumber https://ilmubudidaya.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Cara Budidaya Kepiting Di Bak Terpal Untuk Pemula (Tips Pembesaran)"

Posting Komentar