Film Luar Negeri Yang Mendidik Dan Dilarang Dilewatkan
Film Luar Negeri yang Mendidik dan Tidak Boleh Anda Dilewatkan – Menonton film luar negeri yang mendidik menjadi salah satu hiburan yang gampang Anda lakukan kala waktu senggang.
Ada banyak genre film yang bisa Anda pilih mulai dari genre film horror, komedi, romantis, langgar dan lainnya. Di seluruh dunia, jumlahnya tidak terhitung film yang bisa Anda tonton.
Di Indonesia sendiri, jumlah film besutan anak Indonesia juga tidak terhitung jumlahnya baik film bermutu maupun tidak bermutu.
Maka Anda mesti dengan cermat menentukan film Indonesia yang mendidik apalagi jikalau menonton bersama keluarga untuk menikmati waktu liburan.
Dalam bukunya yang berjudul Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, Onong U.E menyebutkan beberapa kriteria film yang disebut bermutu yaitu sebagai berikut:
Karakteristik Film yang Mendidik
1. Memenuhi Trifungsi
Trifungsi film yang dimaksud yaitu hiburan, penerangan dan pendidikan. Film menjadi sebuah sarana pendidikan melalui gambar visual yang ditampilkan.
Film yang sanggup menawarkan pesan moral, pendidikan dan menawarkan penerangan pada penontonnnya menjadi salah satu ciri film yang bermutu dan sangat layak untuk diapresiasi.
2. Film Harus Artistik
Sebab film merupakan hasil kerja seni, maka sebuah film memang terbentuk dari sebuah rangkaian proses yang bisa jadi cukup panjang.
Film yang digarap dengan apik akan menghasilkan sebuah penampilan dongeng yang logis dan terdapat etika. Hal ini menyebabkan sebuah film bermutu baik.
3. Bersifat Persuasif
Film bisa jadi mengandung pesan moral yang sanggup mengajak para penontonnya untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan. Selain bisa mendapat ijin pemerintah, juga mendapat laba secara finansial.
Begitulah ciri-ciri film yang bermutu atau bisa mendidik untuk para penonton filmnya. Selain film Indonesia yang mendidik, juga banyak film luar negeri yang menawarkan pesan moral dan mendidik untuk Anda tonton. Berikut rekomendasi film yang mendidik dan apik untuk disimak:
3 Film Luar Negeri yang Mendidik dan Tidak Boleh Dilewatkan
1. The Pursuit Of Happyness
Uang memang tidak bisa membeli kebahagiaan, namun tanpa uang kebutuhan hidup akan sulit dipenuhi. Untuk melihat kebahagiaan pada keluarga, seorang ayah rela banting tulang untuk terus melihat anaknya bahagia.
Begitulah kira-kira hal yang bisa Anda petik dari kisah di film ini. Film ini berkisah mengenai sebuah keluarga yang gulung tikar alasannya ialah usahanya gagal. Belum lagi banyaknya tagihan yang didapatkan.
Akhirnya sang istri Linda menetapkan untuk pergi meninggalkan suaminya Chris dan meninggalkan anaknya Christoper atas cita-cita Chris.
Perjuangan hidup Chris dan Cristoper pun dimulai dari sini, dimana Chris mulai tertarik mengikuti magang di sebuah perusahaan saham pialang sampai hidup sebagai tuna wisma akhir tidak bisa membayar sewa rumahnya.
2. The Blind Side
Film ini berkisah perihal Michael seorang ras kulit gelap di Amerika yang berprestai dalam olahraga. Sejak kecil ia tidak tinggal bersama sang ibu alasannya ialah seorang pecandu narkoba.
Lalu dikala pandai balig cukup akal Michael bertemu dengan sebuah keluarga ras putih Leanne Tuohy yang diperankan oleh Sandra Bullock.
Tinggal bersama keluarga Leanne, menciptakan kemampuan akademis dan olahraganya seimbang. Bahkan sehabis lulus, Michael mendapat banyak beasiswa lantaran prestasinya di bidang football.
Film ini diambil dari sebuah kisah konkret yang dibentuk buku. Film ini mengangkat warta rasial. Di Amerika Serikat perbedaan ras masih seringkali menjadi pengganjal antar warganya.
3. Coach Carter
Film Coach Carter menjadi salah satu film yang patut Anda tonton, alasannya ialah ada banyak pelajaran yang bisa Anda petik terutama mengenai kedisiplinan dan keteguhan memegang prinsip.
Adalah seorang coach Carter yang tiba ke sebuah sekolah dengan prestasi yang tidak cukup membanggakan. Begitu pula dengan tim basket di sekolah tersebut.
Namun, Coach Carter yang diperankan oleh Samuel L. Jackson mempunyai cara tersendiri untuk menyebabkan para atletnya tidak hanya pandai dalam bidang olahraga, tetapi juga berprestasi sesuai standart yang ditetapkannya.
Sebelum memulai latihan basket, Coach Carter menawarkan persyaratan atlit yang bisa mengikuti basket ialah yang mempunyai prestasi berguru baik. Banyak yang menolak mengikuti peraturan tersebut sehingga keluar dari tim.
Namun hal itu tidak menyurutkan niat dari Coach Carter. Akhirnya semua tim basket mempunyai prestasi yang baik dan juga berhasil memenangkan banyak pertandingan basket.
Sumber https://www.seniberpikir.com
0 Response to "Film Luar Negeri Yang Mendidik Dan Dilarang Dilewatkan"
Posting Komentar