Menyambangi Tegallalang Rice Terrace, Bali
Menyambangi Tegallalang Rice Terrace, Bali – Dalam mengisi waktu liburan singkat di Bali dan sesaat sehabis menghabiskan waktu sekitar 30 menit bermain bersama monyet-monyet lucu di Sacred Monkey Forest Sanctuary Ubud, kami pun melanjutkan perjalanan menuju destinasi kedua kami yakni Tegallalang Rice Terrace yang juga masih berada di Ubud.
Namun sebelum datang di lokasi, kami menikmati makan siang di Desa Tegallalang dengan mampir ke Warung Bakso Wonogiri dan membeli Nasi Padang yang bertempat persis di sebelah warung bakso tersebut.
Baca Juga: Catatan Perjalanan ke Nusa Penida: The Golden Egg of Bali
Sehabis menyantap makan siang, kami pun melanjutkan perjalanan. Sebenarnya jika kami terus melaju tanpa berhenti makan siang dulu, perjalanan dari Monkey Forest ke Tegallalang Rice Terrace memakan waktu sekitar 30 menit dengan memakai mobil. Tidak terlalu jauh memang.
Kondisi jalan ke area ini sempit, hanya sanggup dilalui kendaraan dari 2 arah yang berlawanan. Di sepanjang perjalanan sebelum datang di lokasi kau akan melihat toko-toko souvenir berada di kiri kanan jalan yang sempit dan banyaknya kendaraan beroda empat yang terparkir di tubuh jalan.
Baca Juga: Nusa Lembongan, Klungkung, Bali: Tak Hanya Menawarkan Suasana Baru
Akhirnya tibalah kami. Bli yang mengantar kami pun memarkirkan kendaraan beroda empat dan kami pun turun ke bawah. Untuk sanggup menjangkau terasering ini, kami harus menuruni anak tangga yang berada akrab dengan bibir jalan raya.
Dari atas jalan raya pun sudah terlihat hamparan hijau nan menyegarkan mata sembari melihat terasering terbentang indah di bawah sana.
Menikmati Hijaunya Alam di Tegallalang Rice Terrace, Bali
Udara sejuk di siang hari yang berhembus pun semakin menambah kesejukan pikiran. Setelah menghabiskan waktu selama 3 hari 2 malam menjelajahi banyak sekali destinasi indah berupa maritim dan pantai di Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan kali ini kami sanggup menikmati pemandangan hijau di dataran tinggi menyerupai di Tegallalang.
Baca Juga: Catatan Perjalanan Menjelajahi Nusa Ceningan, Bali
Dari spot ini saja kita sanggup melihat para turis berada di tiap layer terasering untuk berfoto dan menikmati keindahan alam. Namun, alasannya yakni kami tak sanggup usang maka kami hanya mengeksplorasi layer atas teraseringnya saja.
Dari daerah kami berdiri, kami melihat ada satu spot strategis untuk memotret pemandangan terasering dari angle yang lebih baik.
Baca Juga: Menikmati Hidangan Sate Plecing Arjuna di Denpasar, Bali
Kami pun berjalan ke spot tersebut dan ternyata untuk sanggup berfoto di sini kita harus membayar Rp 5.000 per orang namun sanggup puas berfoto dengan banyak sekali gaya.
Bli yang menjaga daerah ini juga sanggup dimintai tolong untuk mengambil gambar dan bahkan tahu angle terbaik untuk mengabadikan momen kami 😀
Bila kita menatap ke bawah, kita sanggup melihat pedagang kelapa murni bersama gerobaknya yang ditutupi payung besar terparkir di sana. Sangat cocok memang jika kita sudah turun ke bawah dan sehabis lelah berjalan, dilanjutkan menikmati air kelapa murni di sana.
Baca Juga: Memanjakan Lidah dengan Bubur Ala Hongkong di Warung Bubur Laota Tuban, Bali
Tidak hanya itu, kita juga sanggup melihat kakek yang sedang memanggul keranjang di sisi kiri dan kanan pundaknya berisi alat cangkul dan rumput. Kakek ini juga sanggup diajak berfoto, lho!
Menurut informasi dari Bli yang mengantar kami, para petani yang bekerja di terasering ini sengaja digaji setiap bulannya oleh pemerintah Bali semoga keindahan terasering tetap terjaga mengingat daerah ini menjadi salah satu tujuan turis untuk berkunjung ketika mereka berada di Ubud.
Baca Juga: Nikmatnya Gelato di Gusto Gelato & Caffe, Kerobokan, Bali
Kamu tidak perlu khawatir soal makanan alasannya yakni terdapat banyak restoran di pinggir jalan raya yang menyuguhkan pemandangan eksklusif ke arah terasering.
Jadi sambil menyantap makanan kau sanggup sekalian menikmati pemandangan yang ada di depanmu. Sayang kami sudah terlanjur makan siang sebelum datang di daerah ini.
Tidak terasa waktu berlalu sehabis sekitar 30 menit menikmati pemandangan nan asri serta berfoto-foto, kami pun risikonya menyudahi persinggahan kami di sini.
Waktu juga menunjukkan pukul 14:30 WITA sedangkan kami masih harus mengunjungi destinasi terakhir kami yakni Tirta Empul Tampaksiring di Gianyar sebelum berangkat ke bandara untuk pulang.
Bila kau mempunyai banyak waktu kau sanggup mampir ke Goa Gajah, Tampaksiring yang ada di Gianyar sehabis mengunjungi terasering ini dan lanjut naik ke Kintamani untuk melihat gunung apinya.
Tempat ini berada di lokasi yang berdekatan sehingga sayang sekali jika perjalanan tidak kau teruskan mumpung kau sudah berada di Ubud. Oh iya, Ubud tidak hanya populer dengan keindahan alam dan udaranya yang sejuk.
Baca Juga: Serunya Menikmati Malam di Motel Mexicola, Seminyak, Bali
Ubud juga populer dengan sungai-sungai indahnya dan salah satu yang populer berjulukan Sungai Ayung. Di sungai ini kau sanggup bermain olahraga air menyerupai arung jeram. Perlu dicoba tuh!
Tegallalang Rice Terrace ini merupakan salah satu spot terbaik ketika kita mengunjungi Ubud alasannya yakni kita akan melihat terasering dengan pemandangan indah dan lapisan-lapisannya yang sangat miring.
Walaupun secara ukuran terasering ini tidak seluas terasering yang ada di Jatiluwih namun terasering ini menjadi pujian masyarakat Bali.
Baca Juga: Menyantap Jamuan di Warung NG, Nusa Penida, Bali
Pulau Bali sendiri mempunyai enam terasering yang tersebar di banyak sekali daerah termasuk yang ada di Tegallalang, di antaranya Jatiluwih Tabanan, Pupuan Tabanan, Antosari (Pantai Soka), Busungbiu Buleleng, dan terakhir Karangasem akrab Tirta Gangga.
Bagi kau yang ingin mampir ke terasering indah ini, kau sanggup menyewa kendaraan beroda empat per harinya alasannya yakni tidak ada angkutan umum atau pun online taxi yang menjangkau area wisata ini. Selamat berlibur ya!
Peta Lokasi Tegallalang Rice Terrace, Bali
Rute Perjalananku Menelusuri Pulau Dewata Bali
(Note: klik dot/pinpoint pada peta di atas untuk melihat detil masing-masing lokasi)
Sacred Monkey Forest Sanctuary, Ubud → Tegallalang Rice Terrace, Ubud → Tirta Empul Tampaksiring, Gianyar
Baca Juga Catatan Perjalananku Lainnya:
- Batu Caves, Salah Satu Wisata Wajib di Malaysia
- Catatan Perjalanan ke Nusa Penida: The Golden Egg of Bali
- Kelingking Beach, Nusa Penida: Pesona Keindahan Tak Terlupakan
- Mengunjungi Broken Beach (Pasih Uug) di Nusa Penida
- Angel’s Billabong, Nusa Penida: Suguhan Alam yang Menakjubkan
- ‘Bertengger’ di Pohon Cinta Sembari Menikmati Alam Nusa Penida yang Mengagumkan
- Indahnya Paluang Cliff di Nusa Penida, Bali: Pemandangan Luar Biasa dari Ketinggian
- Pantai Crystal Bay di Nusa Penida, Bali: Menyimpan Keindahan Alam yang Mengagumkan
- Coco Resort Penida, Tempatku ‘Berteduh’ Selama Menjelajahi Nusa Penida
- Menyambangi Hotel Puri Maharani Boutique and Spa, Sanur, Bali
- Mengagumi Keindahan Alam Pulau Seribu Nusa Penida, Raja Ampat Ala Bali
- Atuh Beach Nusa Penida, Salah Satu Pantai Kebanggaan Bali
- Menyantap Jamuan di Warung NG, Nusa Penida, Bali
- Asiknya Nongkrong di Gusto Gelato & Caffe, Kerobokan, Bali
- Menikmati Hidangan Sate Plecing Arjuna di Denpasar, Bali
- Bukit Teletubbies Nusa Penida, Menyuguhkan Panorama yang Mengagumkan
- Meriahnya Suasana di Motel Mexicola, Kerobokan, Seminyak, Bali
- Raja Lima Nusa Penida yang Tak Kalah Indah dari Raja Ampat
- Pelabuhan Toyapakeh Nusa Penida, Bali: Menjadi ‘Perantara’ dalam Penjelajahanku
- Nyamannya The Cozy Villas Lembongan di Nusa Lembongan, Bali
Sumber https://ladypinem.com
0 Response to "Menyambangi Tegallalang Rice Terrace, Bali"
Posting Komentar