Semua Hal Wacana Perkuliahan Di Pkn Stan


Artikel ini dipublish ulang dari blog zenius dengan judul asli Gimana Rasanya Kuliah di PKN STAN?




Ada yang berminat kuliah di STAN ga nih? Kalo sebelumnya zenius blog udah pernah bahas dunia perkuliahan di UI, ITB serta UGM, maka kini giliran gue untuk bahas perihal perkuliahan di PKN STAN. Oke, buat yang berencana mau kuliah di STAN, yuk kumpul semua di artikel ini untuk tau lebih terang perihal dunia calon kampus lo di masa depan!


Sekilas informasi perihal latar belakang gue dan almamater, gue yakni alumni D-III STAN lulusan tahun 2011, dengan mengambil spesialisasi Akuntansi Pemerintahan. Tahun 2012 gue mulai bekerja di Ditjen Anggaran, Kementerian Keuangan hingga risikonya awal tahun 2015 gua pindah dan kerja sebagai sosial media manajer di Zenius Education.


Nah, berhubung gue jebolan dari kampus ini, maka dalam kesempatan kali ini, gue akan mengupas secara khusus seluk beluk STAN, mulai dari pendaftaran, perkuliahan hingga kehidupan sehabis lulus.. Oke deh, eksklusif aja berikut yakni sedikit pembahasan gue:


Sekilas perihal PKN STAN


Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) merupakan Perguruan Tinggi Negeri di bawah naungan Kementerian Keuangan. Nama PKN STAN sendiri mulai diresmikan tanggal 23 Juli 2015 kemarin lalu, dari yang sebelumnya namanya STAN aja. Dengan transformasi kelembagaan ini, memungkinkan PKN STAN nanti menyelenggarakan aktivitas pendidikan magister terapan atau doktor terapan.


Saat ini, pendidikan di STAN secara umum terdiri dari aktivitas pendidikan diploma I, diploma III dan diploma IV. Namun program diploma IV bukan untuk alumni SMA/sederajat, tapi hanya khusus untuk alumni diploma III STAN.


Untuk aktivitas D-III pendidikan dilaksanakan selama 6 semester atau kurang lebih selama 3 tahun di Bintaro, Tangeran Selatan (non bea cukai) dan di Rawamangun, Jakarta Timur (Bea Cukai). Sedangkan aktivitas D-I pendidikan dilaksanakan selama 2 semester atau kurang lebih 1 tahun di banyak sekali Balai Diklat Keuangan yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.



PENDAFTARAN


Pendaftaram PKN STAN tahun kemudian dilaksanakan pada bulan Agustus 2015. Tahun ini registrasi direncanakan akan dilaksanakan sebelum atau bersamaan dengan SBMPTN. Kaprikornus buat lo yang minat ke STAN, gue saranin sih mulai berguru dari sekarang.


Proses registrasi dilaksanakan secara online. Setelah mendaftar online di website, lo mesti melaksanakan verifikasi berkas secara langsung/offline untuk mendapat nomor pendaftaran. Kalo gue bilang sih pendaftarannya belum full online, masih semi-online.


Kota tempat verifikasi berkas sekaligus lokasi ujian yang bisa lo pilih: Jakarta, Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Batam, Jambi, Bengkulu, Palembang, Bandar Lampung, Cimahi, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Mataram, Kupang, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Manado, Palu, Makassar, Sorong, Ambon, Jayapura.


Syarat Pendaftaran


Syarat registrasi USM PKN STAN, menurut registrasi tahun lalu, dengan tahun yang sudah gue sesuaikan:



  1. Lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau yang sederajat (SMK, MA, MAK) untuk semua bidang keahlian/jurusan.

  2. Nilai rata-rata ujian tulis pada ijazah atau ijazah sementara/SKL/SKHUN (bagi lulusan tahun 2016 yang pada ketika registrasi belum memperoleh ijazah) tidak kurang dari 7,00 (tujuh koma nol nol) dan nilai tersebut bukan hasil pembulatan.

  3. Usia menurut tanggal lahir yang tercantum dalam ijazah tidak kurang dari 17 tahun pada tanggal 30 September 2016 dan tidak lebih dari 20 tahun pada tanggal 1 September 2016 (lahir antara 1 September 1996 hingga dengan 30 September 1999).

  4. Berbadan sehat, tidak cacat badan, dan bebas dari napza (narkoba, psikotropika, dan zat adiktif ilegal lainnya).

  5. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti pendidikan.

  6. Khusus Program Studi Kepabeanan dan Cukai ditambahkan persyaratan sebagai berikut:

    a. Untuk Program Studi Diploma I:

    − Laki-laki tinggi tubuh minimal 165 cm;

    − Perempuan tinggi tubuh minimal 155 cm;

    b. Untuk Program Studi Diploma III:

    − Berjenis kelamin dengan tinggi tubuh minimal 165 cm;

    c. Tidak buta warna;

    d. Untuk pengguna beling mata/lensa kontak minus (rabun jauh) dan/atau plus (rabun dekat) dan atau silindris sanggup diberikan toleransi maksimal hingga ukuran 2 dioptri.

  7. Menyetor biaya registrasi USM sebesar Rp 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dan biaya yang dikeluarkan tanggapan transaksi pembayaran tersebut ditanggung oleh pendaftar.


Nah sekilas informasi seputar peminat kampus STAN dari tahun ke tahun. Dengan usulan kemudahan kuliah gratis dan kesempatan menjadi PNS, emang bikin jumlah pendaftar STAN ga pernah sepi. Bahkan pada tahun 2007 dan 2006 STAN menggenggam rekor MURI se­bagai perguruan tinggi dengan jum­lah peminat terbanyak. Ini bisa jadi catatan tersendiri buat lo, untuk berkemas-kemas berjuang melawan banyak pesaing yang lain.


Artikel ini dipublish ulang dari blog zenius dengan judul asli  Semua Hal perihal Perkuliahan di PKN STAN

sumber: http://outstanding.esy.es


UJIAN SARINGAN MASUK


Ujian Saringan Masuk (USM) PKN STAN terdiri dari 2 tahap:



  • Tahap I : Tes Tertulis

  • Tahap II : Tes Fisik & Wawancara


Tes Tertulis USM STAN terdiri dari Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Bahasa Inggris (TBI), dengan jumlah soal TPA 120 soal dengan waktu pengerjaan total 100 menit, dan jumlah soal TBI 60 soal dengan waktu pengerjaan total 50 menit. Tiap soal benar bernilai 4 poin, tidak diisi 0 dan salah -1 poin.


Apabila lo lolos seleksi tahap I, maka akan ada seleksi tahap II yaitu tes fisik dan wawancara. Yang diujikan dalam tes fisik USM PKN STAN yakni lari selama 12 menit dan suttle run (lari membentuk angka 8). Udah itu aja. Sedangkan tes wawancara nanti akan menanyakan pendapat serta motivasimu perihal STAN atau hal-hal lainnya yang berkaitan. Catatan: tahun 2015 kemudian ga ada tes wawancara, tapi biasanya tahun sebelumnya ada.


FYI : zenius gres saja meluncurkan list video terbaru untuk pembahasan soal USM STAN tahun 2013-2015. Lo bisa lihat pembahasan selengkapnya di bawah ini:


Tes Potensi Akademik



Tes Bahasa Inggris



JURUSAN / PROGRAM STUDI


Jurusan yang dibuka pada USM STAN 2015 lalu:


1. Program Studi Diploma I Kebendaharaan Negara;

2. Program Studi Diploma I Kepabeanan dan Cukai;

3. Program Studi Diploma I Pajak;

4. Program Studi Diploma III Akuntansi;

5. Program Studi Diploma III Kepabeanan dan Cukai;

6. Program Studi Diploma III Pajak;

7. Program Studi Diploma III Pajak Bumi dan Bangunan/Penilai;

8. Program Studi Diploma III Kebendaharaan Negara; dan

9. Program Studi Diploma III Manajemen Aset.


1. Akuntansi


Artikel ini dipublish ulang dari blog zenius dengan judul asli  Semua Hal perihal Perkuliahan di PKN STAN

sumber: IG @destrinacahaya


Dari semua jurusan yang ada di STAN, yang paling familiar bagi bawah umur Sekolah Menengan Atas tentu saja akuntansi. Akuntansi yakni proses pencatatan dan pelaporan transaksi keuangan suatu entitas. Nah apa aja sih yang dipelajari di akuntansi? Secara umum, yang dipelajari di Akuntansi STAN dan di akuntansi di universitas lain ga jauh beda. Namun di STAN ada perhiasan mata kuliah di bidang pemerintahan menyerupai Keuangan Publik, Hukum Keuangan Negara, Akuntansi Pemerintahan, dll.


Lulusan jurusan Akuntansi itu intinya bisa ditempatkan ke semua instansi, alasannya yakni memang kemampuannya relatif paling umum bila dibanding dengan jurusan lain yang ada di STAN.


2. Pajak


Artikel ini dipublish ulang dari blog zenius dengan judul asli  Semua Hal perihal Perkuliahan di PKN STAN

sumber: IG @afrzlk


Pajak yakni iuran rakyat kepada kas negara menurut undang-undang —sehingga sanggup dipaksakan— dengan ga mendapat balas jasa secara langsung. Lembaga Pemerintah yang mengelola perpajakan negara di Indonesia yakni Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang merupakan salah satu direktorat jenderal yang ada di bawah naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.


Jika jurusan perpajakan di universitas lain lebih diajarkan ke bagaimana menciptakan laporan keuangan perpajakan, di STAN selain diajarkan itu juga diajarin dalam hal administrasi/tata usahanya dari sisi pemungut pajak, serta hubungannya dengan keuangan negara. Materi yang dipelajari di Jurusan Perpajakan antara lain Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), Akuntansi Dasar hingga Menengah, dan mata kuliah-mata kuliah lain. Lulusan jurusan Pajak sebagian besar akan ditempatkan di Ditjen Pajak.


3. Kepabeanan dan Cukai


Artikel ini dipublish ulang dari blog zenius dengan judul asli  Semua Hal perihal Perkuliahan di PKN STAN

sumber: IG @settyodwipanggayuh


Bea cukai terdiri dari 2 kata, bea dan cukai. Bea berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti ongkos. Tapi disini konteksnya bea yakni ongkos barang yang keluar atau masuk suatu negara, yakni ada bea masuk dan bea keluar. Instansi pemungutnya disebut pabean. Hal-hal yang terkait dengannya disebut kepabeanan.


Sedangkan cukai yakni pungutan oleh negara secara tidak eksklusif kepada konsumen yang menikmati/menggunakan obyek cukai. Obyek cukai pada ketika ini yakni cukai hasil tembakau (rokok, cerutu dsb), Etil Alkohol, dan Minuman mengandung etil alkohol / Minuman keras. Kalo kau sering dengar kata cukai rokok, maka itu yakni pungutan yang diberikan kepada rokok yang dibebankan pada konsumennya yang simbolnya dalam bentuk pita cukai.


Kampusnya bea cukai STAN ini terpisah ama jurusan-jurusan yang lain. Kalo jurusan lain terpusat di bintaro, maka bea cukai yang D3 ini berlokasi di rawamangun, Jakarta Pusat. Sedangkan yang D1 ada di berbagai daerah di Indonesia, contohnya di Bali, Malang, Palembang, Makassar, dll. dan kerjanya nanti di DJBC (direktorat jenderal bea dan cukai).


Perkuliahan di jurusan bea cukai sistemnya agak semi militer, alasannya yakni nanti bisa aja ditempatkan di pelabuhan atau tempat perbatasan sehingga mungkin akan menghadapi penyelundup secara langsung.


4. Kebendaharaan Negara


Artikel ini dipublish ulang dari blog zenius dengan judul asli  Semua Hal perihal Perkuliahan di PKN STAN

sumber: IG @heruismirald


Kata “bendahara” artinya kurang lebih yakni orang yang mengurus persoalan keuangan. Dalam lingkup yang lebih luas, dalam hal ini negara, bendahara negara berarti memiliki kiprah mengurus keuangan negara. Kira-kira itulah yang dipelajari dari jurusan Kebendaharaan Tentunya negara Indonesia kita ini, perlu orang-orang yang memahami seluk beluk keuangan negara, mulai dari perencanaan, pelaksanaan serta pelaporan dari penggunaan uang negara itu.


Dalam hal perencanaan, yang dipelajari contohnya perihal Sistem Perencanaan Anggaran, Penyusunan APBN, bagaimana Kementerian-kementerian negara/Lembaga mengajukan anggaran, bagaimana mekanismenya menjadi sebuah APBN.


Dalam hal pelaksanaan berarti dalam hal implementasi APBN yang telah dilaksanakan, dalam hal ini mempelajari perihal Pelaksanaan APBN di sektor belanja, pendapatan maupun pembiayaan, Pengelolaan Kas, Pengelolaan Investasi, Pengelolaan Utang, dll.


Dalam hal pelaporan (pelaksanaan APBN), materi yang dipelajari antara lain akuntansi umum dan akuntansi pemerintah. Sementara itu, materi yang dipelajari di jurusan Kebendaharaan Negara sesuai dengan kiprah dan fungsi Ditjen Anggaran, Ditjen Perbendaharaan, serta Ditjen Pengelolaan Utang.


5. Penilai / Pajak Bumi Bangunan


Artikel ini dipublish ulang dari blog zenius dengan judul asli  Semua Hal perihal Perkuliahan di PKN STAN

sumber: IG @hasnasyarifatul


Penilai yakni profesi yang bergelut dibidang penentuan atau penaksiran nilai dari sebuah asset, dalam hal ini bumi dan bangunan. Jurusan ini bisa disebut sebagai “Tekniknya STAN”, jadi jangan kaget bila di jurusan ini ada mata kuliah Ilmu Ukur Tanah, Teknologi Bangunan, Teknik Perencanaan Kota, dll.


Jurusan ini hanya terdapat di STAN dan belum ada di perguruan tinggi lain di Indonesia. Kaprikornus bisa dibilang, jurusan ini sifatnya sangat terspesialisasi dan sangat langka. Di Amerika, spesialisasi ini disebut Appraiser atau di negara lain ada yang menyebut Valuer.


Lulusan dari Jurusan Penilai bisa ditempatkan dalan Ditjen Pajak, Ditjen Kekayaan Negara atau BPKP.


6. Manajemen Aset


Kalo Jurusan Penilai bisa disebut sebagai “tekniknya STAN”, maka jurusan Manajemen Aset bisa disebut sebagai “hukumnya STAN”. Di sini lo akan berkutak-katik dengan mata kuliah aturan yang ga bakalan jauh-jauh dari topik masalah piutang lelang negara (bisa jadi juru sita atau juru lelang) serta evaluasi aset dan properti.


Setelah lulus dari jurusan ini, lo akan ditempatkan sebagai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara. Apakah itu di kanwil DJKN atau di kantor operasionalnya, yaitu Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) yang tersebar di seluruh Indonesia.


PERKULIAHAN


Artikel ini dipublish ulang dari blog zenius dengan judul asli  Semua Hal perihal Perkuliahan di PKN STANPerkuliahan di PKN STAN untuk aktivitas D-III dilaksanakan selama 6 semester atau kurang lebih selama 3 tahun di Bintaro, Tangeran Selatan (non bea cukai) dan di Rawamangun, Jakarta Timur (Bea Cukai). Sedangkan aktivitas D-I pendidikan dilaksanakan selama 2 semester atau kurang lebih 1 tahun di banyak sekali Balai Diklat Keuangan yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Mahasiswa tidak dipungut biaya kuliah selama mengikuti pendidikan.


Perkuliahan di sini ga menyerupai di perguruan tinggi umum yang lain. Salah satu bedanya contohnya persoalan seragam, di sini ada aturan pakaian yang wajib dipatuhi oleh mahasiswa. Senin dan rabu menggunakan kemeja putih dan bawahan hitam, Selasa dan Jumat menggunakan kemeja cerah dan bawahan gelap, Kamis menggunakan Batik.


Selain itu kuliah di STAN menggunakan sistem paket. Kaprikornus semua mata kuliah semenjak tahun pertama hingga tahun terakhir sudah ditentukan. Ga ada sistem KRS menyerupai halnya perguruan tinggi lain. Di tengah dan simpulan semester, ada UTS dan UAS yang akan memilih Indeks Prestasi (IP) lo. Jadi perkuliahan di STAN bisa dibilang ga akan jauh beda dengan sistem di SMA/sederajat.


Artikel ini dipublish ulang dari blog zenius dengan judul asli  Semua Hal perihal Perkuliahan di PKN STAN

Suasana berguru bareng menjelang UTS/UAS. Sumber foto: Dimas zhadsfia


Nah buat lo yang sempet mengeluhkan perihal UN yang dulu menjadi penentu kelulusan, di STAN udah biasa banget ujian hidup-mati menyerupai itu. Bedanya kalo di Sekolah Menengan Atas UN-nya cuma sekali, di STAN tiap UTS dan UAS serasa menyerupai UN. 😀 Kurang dari nilai tertentu, maka risikonya drop out. Kaprikornus usaha di STAN ga cuma masuknya doank, justru usaha yang bergotong-royong yakni untuk bertahan kuliah di kampus ini.


Tapi lo ga harus khawatir. Kalo lo berhasil lolos USM STAN, berarti lo udah punya modal basic skills buat survive di kampus ini, tinggal bagaimana lo menjalani proses selama kuliah. Biasanya menjelang ujian para mahasiswa akan saling membantu dengan, salah satunya, ngadain tentir untuk matkul-matkul yang susah. Mahasiswa yang pinter di kelas atau angkatan akan ngasih tutoring ke mahasiswa lain. Pemandangan ini udah jamak banget terlihat mulai 2-3 ahad sebelum UTS/UAS di kost, pelataran mesjid, taman, dan tempat-tempat ngumpul lain. Kaprikornus di kampus ini lo ga akan berjuang lulus sendirian, tapi bareng-bareng dengan temen seangkatan.


KEGIATAN NON AKADEMIS


Artikel ini dipublish ulang dari blog zenius dengan judul asli  Semua Hal perihal Perkuliahan di PKN STAN

Sumber foto: @fadarbian, @meiliana_turus, @arrizallutfi, @cechass, @TEDxSTAN, @SabdanusaSTAN, @anakSTAN,


Selain kegiatan akademis, di STAN juga dipenuhi dengan Kegiatan non akademis. Kalo jaman gue dulu kuliah sih (tahun 2008-2011) kegiatan non akademisnya ga terlalu banyak, palingan yang terkenal banget itu olahraga. Tapi beberapa tahun terakhir, gue ngerasain sendiri bedanya, soalnya sampe kini gue masih tinggal di tempat kampus. Ketika mahasiswa banyak diisi anak generasi z, buanyak banget kegiatan atau organisasi gres di kampus ini.


Kegitan non akademis di STAN mencakup bidang Olahraga (Pekan Mahasiswa, STAN Runners, STAN Billiard), Seni dan Budaya (Festival Budaya Nusantara, Sabdanusa, Teater Alir, SMC, Animac, Revival, Paduan Suara Vocawardhana, dll.), Komunikasi (Radioblast, Mediacenter, Fotografi), Pecinta alam (Stapala), dll.


Selain itu, kuliah di STAN juga kental banget dengan organisasi perkumpulan tiap daerah. Tiap tempat punya nama-nama perkumpulan menyerupai Kamadiri (Keluarga Mahasiswa Kediri), Paspilo (Solo), Maharema (Malang), Himasurya (Surabaya), dll. Organisasi ini nanti akan membantumu dalam hal menyerupai pencarian kost, dan mengelola try out USM PKN STAN di tempat masing-masing.


SETELAH LULUS


Tahap Pra PNS


Artikel ini dipublish ulang dari blog zenius dengan judul asli  Semua Hal perihal Perkuliahan di PKN STAN

Suasana Samapta. Sumber: IG @alifamidhan


Sebelum menjadi PNS, ada tes untuk masuk PNS yaitu Tes Kemampuan Dasar (TKD). Namun TKD alumni STAN terpisah dengan para calon CPNS dari perguruan tinggi.


Kalo tes CPNS lain bersaing untuk masuk kuota PNS tertentu, sementara di sini lo dituntut mendapat nilai TKD tertentu (passing grade/PG). Jadi, bila nilai lo diatas PG TKD, maka niscaya akan diangkat CPNS. Kalo ga lolos akan ada TKD ulangan kalo ga salah hingga 2 kali. Kalo tetep ga lolos, ya ga diangkat CPNS. Tapi lo hening aja, pengalaman sih, lebih dari 99% lolos.


Selain itu ada Capacity Building, Diklat Pra Jabatan dan Samapta untuk instansi tertentu. Disitu lo akan disiksa berlatih bersama Tentara Nasional Indonesia atau Kopassus. Ga usang kok, paling seminggu hingga sebulan! 😛


Penempatan Kerja


Lulusan STAN akan ditempatkan sebagai pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di seluruh Indonesia. Untuk jurusan yang udah spesifik menyerupai Pajak dan Bea Cukai misalnya, maka sebagian besar alumninya akan ditempatkan di instansi sesuai dengan jurusannya.


Misalnya jurusan Pajak ditempatkan di Direktorat Jenderal Pajak, jurusan Bea Cukai ditempatkan di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Sedangkan untuk jurusan yang umum menyerupai Akuntansi, maka penempatannya bisa di banyak sekali unit eselon II di Kementerian Keuangan.


Artikel ini dipublish ulang dari blog zenius dengan judul asli  Semua Hal perihal Perkuliahan di PKN STAN


Setelah penempatan instansi, selanjutnya yakni penempatan kantor. Nah instansi-intansi di atas ada yang kantornya cuma 1 di Jakarta aja misal DJA, Setjen, BKF. Namun ada juga instansi yang kantornya menyebar di seluruh kabupaten seluruh di Indonesia, misal DJP, DJBC, DJPB. Kalo mendapat kantor yang menyebar di Indonesia, maka lo mesti siap ditempatkan di daerah-daerah terpencil sekalipun, dari Sabang hingga Merauke, hingga Tahuna.



Setelah jadi PNS – Pegawai Negeri Sipil


Artikel ini dipublish ulang dari blog zenius dengan judul asli  Semua Hal perihal Perkuliahan di PKN STAN

mau tau gue yg mana? cari aja yang paling ganteng :p


Alumni D-III akan diangkat menjadi PNS golongan II-C, sedangkan alumni D-I akan diangkat menjadi PNS Golongan II-B. Baik alumni D-III maupun D-I bisa melanjutkan kuliah lagi sehabis 2 tahun bekerja, baik melanjutkan kuliah kedinasan ataupun atas inisiatif sendiri.


Setiap PNS memiliki masa wajib kerja selama (3n+1) tahun, jadi untuk D-I wajib kerjanya 4 tahun, sedangkan D-III wajib kerjanya 10 tahun. Apabila sebelum waktunya mengundurkan diri sebagai PNS, maka diwajibkan membayar biaya kuliah selama di STAN.


Bocoran dikit, enaknya jadi PNS di Kemenkeu, salah satunya tentu saja yakni take home pay (gaji + tunjangan) yang relatif di atas PNS lain. Selain itu sangat terbuka kemungkinan untuk melanjutkan pendidikan secara kedinasan lagi baik dalam maupun luar negeri.


“…Anda akan melihat di atas langit ada langit. Saya berharap Anda bisa sama baiknya dengan lulusan terbaik di universitas lain. Saya tidak rela kalau investasi untuk STAN tidak menghasilkan lulusan terbaik”Sri Mulyani Indrawati


Demikian artikel perihal seluk beluk perkuliahan di PKN STAN. Sebagai penutup, berikut ini video yang berisi perihal kesan-kesan kuliah di STAN yang dibentuk dalam rangka perpisahan angkatan 2010





Sumber https://halokampus.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Semua Hal Wacana Perkuliahan Di Pkn Stan"

Posting Komentar