Drama Mikro Seleb: Review Film Youtubers

Film Youtubers yang naskahnya ditulis secara kolaboratif oleh stand up pelawak Kemal Pahlevi dan Youtuber Jovial da Lopez merupakan salah satu film komedi popular dan bersahabat dengan konteks kekinian. Film ini diproduksi dengan sasaran penonton anak muda, khususnya kaum remaja. Secara singkat, film ini menceritakan kehidupan sosial para Youtubers yang penuh intrik dan kompetisi. Meskipun sudah dirilis di bioskop semenjak 2015, dongeng yang disampaikan boleh dibilang masih sangat relevan menggambarkan kondisi sekarang.







Saya menonton film ini pada awal 2018 di laptop. Nggak fresh lagi memang, tapi menyerupai yang saya sampaikan, ceritanya masih sanggup dicerna sebab masih sesuai dengan dunia per-Youtub-an sekarang. Review film Youtubers ini ditulis secara kritis. Sebagaimana review film sebelumnya di blog ini, saya akan mencoba untuk menerjemahkan pesan tersembunyi yang disampaikan dalam film dengan konsep sosiologi kontemporer. Konsep mikro selebriti saya gunakan sebagai ‘kaca mata’ mereview film ini.


Film Youtubers yang naskahnya ditulis secara kolaboratif oleh stand up pelawak Kemal Pahl Drama Mikro Seleb: Review Film Youtubers


Mengapa mereview film Youtubers?


Film ini sangat menarik sebab muncul ditengah populernya platform digital yang melahirkan seleb-seleb gres lewat eksposur diri secara online. Youtube yaitu salah satu platform yang kini berada di bawah naungan perusahaan raksasa Google (Alphabet).


Individu di kurun Youtube bebas mempunyai akun personal dan mengunggah konten videonya sesuai selera, tentunya selama tidak melanggar kebijakan dan privasi yang dibentuk perusahaan. Apabila beruntung, akun tersebut sanggup mempunyai banyak subscriber, videonya viral dengan jumlah viewers yang fantastis sehingga pada alhasil mendulang banyak pengikut atau followers. Secara ekonomi sanggup menguntungkan terutama jikalau pemilik akun me-monetize channel Youtubenya.







Kebanyakan Youtubers profesional, jikalau tidak semuanya, melaksanakan monetisasi demikian untuk mendulang uang dengan afiliasi iklan yang dipasang. Besarnya kuntungan finansial biasanya sejalan dengan tingginya viewers atau subscribers yang membuat tayangan selalu viral. Tak hanya untuk mempertahankan eksistensinya namun juga meningkatkan popularitas, Youtubers bersaing satu sama lain.


Film Youtubers berusaha menangkap tren ini untuk diceritakan kembali dalam sebuah film yang menyasar bawah umur muda, khususnya mereka yang familiar dengan Youtube. Oleh sebab itu, mereview film ini sanggup menjadi upaya refleksi terhadap kehidupan anak muda kontemporer yang bersahabat dengan Youtube dan sosmed pada umumnya.


Komedian Kemal Pahlevi dan youtuber Jovial da Lopez menjadi sutradara sekaligus pemain dalam film ini. Genre komedi film ini sudah sanggup ditebak dari daftar pemain yang kebanyakan komedian, seperti: Ge Pamungkas, Panji Pragiwaksono, Marlo Ernesto, Andovi da Lopez, Agung Hercules, Ucok Baba. Ada pula pemain lain seperti; Anggika Bolsterli, Rayi Putra, Donna Harun, Zaskia A. Mecca, Fajar Nugros, Tyas Mirasih, Pamela Bowie, Sacha Stevenson, Adinda Thomas, DJ Yasmin, Eriska Rein. Hanung Bramantyo, juga tampil sebagai pemain meski hanya sekilas.






Sekilas sinopsis film Youtubers


Film ini menceritakan ihwal drama persaingan antara tiga Youtubers yang terkenal di Indonesia. Pertama, Andovi, adik Jovial yang videonya berisi tingkah dan adegan konyol kakaknya. Andovi suka merekam secara belakang layar tingkah kakaknya untuk diupload di Youtube. Kedua, Joni Jawahir, diperankan oleh Kemal Pahlevi yang mempunyai subscribers Youtube terbanyak di Indonesia. Ketiga, Rocky, dimainkan oleh Ge Pamungkas, Youtuber sukses yang tajir, juara UFC, dan punya channel Youtube ihwal fitness.


Persaingan ketiganya dalam rangka mengukuhkan keberadaan online mereka dibalut dengan kisah ihwal persaudaraan, cinta, dan tipu muslihat. Jovial mempunyai pacar yang selalu mentraktirnya makan di cafe, namanya Alexandria. Sejak Andovi mengupload video konyol ihwal Jovial, Alexandra merasa pacarnya itu hidup tak ada gunanya terutama bagi negara, nusa dan bangsa. Channel Youtube Andovi memang berisi tingkah unfaedah kakaknya yang direkam secara sembunyi-sembunyi. Namun, oleh sebab keunikan itulah, ia mendapat banyak viewers.


Film Youtubers yang naskahnya ditulis secara kolaboratif oleh stand up pelawak Kemal Pahl Drama Mikro Seleb: Review Film Youtubers


Jovial menafsirkan impian pacarnya untuk menjadi lebih mempunyai kegunaan bagi nusa dan bangsa secara keliru. Ia ikut demo di depan gedung dewan perwakilan rakyat supaya diangkap berfaedah. Seorang nenek yang pingsan di tengah demo membuat agresi menjadi kacau-balau. Andovi memancing kakaknya untuk memberi napas buatan dan merekamnya diam-diam. Keesokan harinya momen tersebut viral di Youtube dan membuat Jovial tidak suka, kemudian meminta adiknya untuk segera berhenti merekam dirinya. Alih-alih berhenti posting, Andovi terus mengikuti ambisinya untuk menjadi Youtuber terkenal.


Trik Andovi berlanjut dengan membuat skenario yang melibatkan Joni Jawahir, Youtuber Indonesia dengan subscribers terbanyak. Andovi membuat Jovial dipukuli Joni sehingga videonya menjadi hits. Diceritakan bahwa Andovi berhasil mengajak kakanya untuk berkolaborasi membuat video. Mereka punya inspirasi untuk membuat video yang melibatkan agresi Duo Srigala sebagai cameo. Terlihat terang usaha Andovi untuk menjadi terkenal, dengan mengekspose badan seci perempuan. Ambisi menjadi terkenal berhasil dicicipi ketika Andovi dan kakanya diundang dalam kopdar Youtubers se-Indonesia. Dalam pertemuan ini, beberapa Youtuber yang sudah kondang juga muncul di film.


Keterlibatan Rocky dimulai ketika Andovi menyetting adegan dimana pacar Rocky direbut oleh Jovial. Video ini berhasil membuat sensasi, dan Rocky murka besar pada mereka berdua. Joni memanfaatkan ketegangan ini dengan berpura-pura berkolaborasi dengan Andovi untuk menuntaskan masalah, padahal Joni memihak Rocky untuk menguntungkan dirinya sendiri.


Alexandria makin murka pada Jovial sebab pacarnya selalu tampil unfaedah di Youtube. Alexandria dengan penuh bahaya menyuruh Jovial untuk tidak tampil di video lagi kecuali membawa pesan yang mendidik. Ironisnya, channel Youtube Androvi jadi makin sepi sehabis konten videonya berfaedah dan mendidik. Hubungan kakak-adik ini pun retak untuk beberapa waktu. Kisah cinta Jovial dan Aleksandria membuka ruang ketegangan antara ambisi untuk terkenal dan membuat konten yang mendidik. Film ini tampaknya berusaha menjawab pertanyaan, ”apakah untuk menjadi terkenal, kita harus membuat sensasi yang kurang mendidik?” atau ”apakah dengan membuat konten yang berfaedah, kita tidak sanggup terkenal?”






Youtubers sebagai praktisi mikro selebriti


Jika dilihat dari alur ceritanya, Youtubers yaitu film komedi klasik dalam konteks kekinian yang melibatkan cinta, konflik, fluktuasi perasaan, dan predicted ending. Klimaks pada film ini berdasarkan saya, nggak ada gregetnya. Sebenarnya, kisah asmara antara Jovial dan Alexandria menjadi narasi utamanya. Hanya saja adengan mereka berdua hanya muncul sepotong-sepotong, misalnya, di cafe, konflik, di cafe lagi, konflik lagi, hampir putus, tiba-tiba di final dongeng nyambung lagi.


Andovi berperan sebagai individu yang berambisi menjadi Youtuber terkenal. Trik yang ditampilkan Andovi dalam film ini berdasarkan saya berhasil menggambarkan sebuah usaha Youtubers. Bukan usaha yang menghalalkan segala cara, melainkan bagaimana dunia online menuntut segala cara untuk mempertahankan image diri atau persona yang tiada habis-habisnya.


Film Youtubers mengandaikan bahwa, Andovi, Joni, dan Rocky yaitu pada awalnya ’orang biasa’. Channel Youtube telah memberi peluang ketiganya menjadi (mikro) selebriti lewat genre video yang diuploadnya masing-masing. Andovi mempublikasi setiap adegan unik, konyol, dan memalukan yang dialami secara ’natural’ sehingga mendapat audiens yang merasa terhibur. Joni memoles pesona dirinya sebagai Youtuber yang sukses, elegan, dan kaya raya. Rocky membangun image sebagai orang yang kuat, sehat, perkasa dan penakluk banyak wanita.


Sebagai Youtubers, ketiganya dituntut untuk terus-menerus me-maintain persona atau image dirinya di media online, tidak hanya untuk mengukuhkan eksistensinya, tapi juga meningkatkan popularitas diri diatas yang lain. Persaingan ketiganya sanggup kita lihat sebagai siapa yang paling eksis dan terkenal di dunia maya (Youtube). Maintenance persona online ini penting biar ekspektasi audiens atau followers tetap terjaga dan hanya dengan itulah Youtubers atau seleb sosmed lainnya eksis.







Mikro selebriti yaitu konsep sosial yang menjelaskan ihwal sikap individu dimana pesona diri secara konsisten ditampilkan online mengikuti persepsi atau ekspektasi dari audiensnya, yaitu followers, subscribers, viewers, likers, dsb yang cenderung dianggap sebagai fans. Mirip menyerupai seleb TV yang menjaga image ketika tampil di publik. Praktik mikro selebriti juga memperlakukan image diri atau persona online layaknya barang branded yang harus dijaga biar tidak luntur citranya. Istilah ’mikro’ menekankan pada potensi tiap individu untuk sanggup jadi seleb (sosmed) secara instant .


Andovi, Joni, dan Rocky dalam Youtubers menceritakan ihwal praktik mikro selebriti yang banyak dipraktikkan oleh youtubers dikala ini. Beberapa youtubers (mikro) yang awalnya bukan siapa-siapa berhasil ’naik kelas’ main di layar lebar dan menjadi seleb beneran. Film Youtubers sendiri yaitu contohnya. Film Youtubers ini sanggup kita lihat sebagai refleksi alur usaha bagaimana praktik mikro seleb, se-unfaedah apapun, sanggup membawa seseorang menjadi seleb profesional (berfaedah, anggaplah demikian).


Meski filmnya udah nggak tayang lagi di bioskop, saya merekomendarikan pembaca blog ini menonton Youtubers, sanggup lewat streaming atau d0wnl0ad di internet. Film ini sangat manis dijadikan materi refleksi dan diskusi, salah satunya dari perspektif mikro selebriti. Setiap kita, pengguna sosmed berpotensi menjadi mikro seleb, bahkan sanggup jadi seleb kalo beruntung. Tapi semoga dengan drama yang berfaedah.


Film Youtubers yang naskahnya ditulis secara kolaboratif oleh stand up pelawak Kemal Pahl Drama Mikro Seleb: Review Film Youtubers


Identitas film


Judul: Youtubers

Sutradara: Kemal Pahlevi dan Jovial da Lopez

Produser: Chand Parwez Servia dan Fiaz Servia

Penulis Naskah: Kemal Pahlevi dan Jovial da Lopez

Pemain Utama: Jovial da Lopez, Andovi da Lopez, Kemal Pahlevi, Ge Pamungkas, Anggika Bolsterli

Rilis perdana: 07 Mei 2015



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan Informasi Terbaru:

0 Response to "Drama Mikro Seleb: Review Film Youtubers"

Posting Komentar