Cara Menghitung Roi Beserta Rumus Dan Teladan Soal
Cara Menghitung ROI – Dalam suatu perusahaan segala hal dipertimbangkan dengan matang. Seperti bagaimana sistem administrasi yang diterapkan, seberapa banyak produk yang harus dibuat, bagaimana cara memperoleh keuntungan dengan maksimal dan lain sebagainya. Maka dari itu kita kenal aneka macam metode yang pada pada dasarnya bisa dimanfaatkan pihak administrasi suatu perusahaan untuk mengambil keputusan.
Pasti bisa Anda bayangkan bila perusahaan asal-asalan dalam menciptakan kebijakan atau mengambil keputusan. Bisa jadi masa depan perusahaan justru menjadi taruhannya. Oleh karenanya jangan heran bila dalam dunia kerja Anda menjumpai perhitungan rumit saat administrasi perusahaan hendak mengambil keputusan.
Salah satu yang mungkin sering Anda dengan ialah Return on Investment (ROI). Pada artikel ini kami akan membahas lebih jauh mengenai cara menghitung ROI. Tidak hanya itu, menyerupai biasanya sebelum masuk ke pembahasan rumus mencari ROI kami akan memperlihatkan info terkait apa itu ROI, apa saja kelebihan maupun kekurangannya dan lain sebagainya.
Tidak hanya memperlihatkan cara menghitung ROI perusahaan saja, kami juga akan menyertakan teladan soal menghitung ROI dan juga cara menghitung ROI dengan Excel. Silakan simak pembahasan berikut ini.
Pengertian ROI
Return on Investment atau ROI ialah uang yang diperoleh atau hilang pada suatu investasi. Investasi uang sanggup dirujuk sebagai modal, basis biaya investasi, aset dan lain sebagainya.
Di samping itu ada pula yang mengartikan ROI sebagai rasio yang memperlihatkan hasil dari jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan atau suatu ukuran wacana efisiensi manajemen. Rasio tersebut memperlihatkan hasil dari seluruh aktiva yang dikendalikan dengan mengabaikan sumber pendanaan.
Definisi Menurut Para Ahli
Menurut Sutrisno (2001:255), Return On Investment ialah suatu ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang digunakan untuk menutup investasi yang telah dikeluarkan
Menurut Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti (2004:74), ROI ialah rasio yang sanggup memperlihatkan banyaknya keuntungan higienis yang diperoleh perusahaan dari seluruh kekayaan yang perusahaan miliki.
Menurut Susan Irawati (2006:63), ROI atau Return On Investment merupakan cara untuk mengukur keuntungan higienis yang didapat dari semua kekayaan perusahaan.
Menurut S. Munawir (2007:89), ROI ialah bentuk dari rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang bersumber dari keseluruhan dana pada aktiva yang digunakan untuk operasional perusahaan.
Menurut Sofyan Syafri Harahap (2007:305), Roi merupakan rasio yang sanggup memperlihatkan persenan keuntungan higienis yang diperoleh bila diukur dari modal pemilik.
Faktor yang Mempengaruhi ROI
Setidaknya ada dua faktor yang sanggup mempengaruhi ROI, antara lain:
- Turnover dari operating assets atau tingkat perputaran aktiva yang digunakan untuk acara operasional. Seperti kecepatan berputarnya operating assets dalam suatu periode tertentu.
- Profit margin, yakni besarnya keuntungan operasi yang dinyatakan dalam bentuk persentase dan jumlah penjualan bersih. Profit margin sanggup mengukur tingkat keuntungan perusahaan dan dihubungkan dengan penjualannya.
ROI sebagai bentuk teknik analisis rasio profitabilitas sangat penting dalam suatu perusahaan. Sebab dengan mengetahui perhitungan RIO, pihak administrasi sanggup mengetahui seberapa efisien perusahaan dalam memanfaatkan aktiva untuk acara operasional. Selain itu ROI juga sanggup memperlihatkan info ukuran profitabilitas perusahaan.
Kegunaan ROI
Setelah mengetahui definisi dan faktor yang mempengaruhi Return on Investment, sekarang kita bahas mengenai kegunaan ROI. Mengapa metode yang satu ini sangat penting dalam perusahaan. Berikut ialah tanggapan dari pertanyaan tersebut.
- Untuk mengukur efisiensi penggunaan modal yang bekerja, efisiensi produksi dan efisiensi pecahan penjualan.
- Untuk perbandingan efisiensi penggunaan modal pada perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis. Dengan demikian sanggup diketahui apakah perusahaan berada di bawah, sama, atau di atas rata-rata perusahaan tersebut. Hal ini menciptakan administrasi sanggup mengetahui kelemahan dan kekuatan perusahaan dibanding perusahaan lain sejenis.
- Analisa ROI digunakan untuk mengukur efisiensi tindakan-tindakan yang dilakukan oleh masing-masing divisi atau bagian. Yaitu dengan mengalokasikan seluruh biaya dan modal ke dalam pecahan yang bersangkutan.
- Dipakai untuk mengukur profitabilitas dari masing-masing produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
- Return on Investment juga mempunyai kegunaan untuk keperluan kontrol ataupun keperluan perencanaan. Contohnya ROI sanggup digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan bila perusahaan akan melaksanakan ekspansi.
Kelemahan ROI
Selain mempunyai sederet kegunaan, rupanya ROI juga mempunyai beberapa kekurangan. Setidaknya ada dua kekurangan metode Return on Investment ini, antara lain:
- Sulitnya dalam membandingkan ROI suatu perusahaan dengan perusahaan lain sejenis. Alasannya praktik akuntansi yang digunakan oleh setiap perusahaan bisa berbeda-beda. Perbedaan metode dalam evaluasi aneka macam aktiva antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain sanggup memberi citra yang salah.
- Adanya fluktuasi nilai dari uang (daya belinya) sehingga mempersulit perhitungan ROI.
Baca Juga : Cara Menghitung IRR
Rumus ROI
Kini kita masuk ke pembahasan cara menghitung ROI. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ROI merupakan suatu perhitungan yang memungkinkan kita mengetahui jumlah perjuangan yang diterima dari penanaman sejumlah modal berupa uang atau sumber daya. Rumus mencari ROI tidaklah rumit, berikut ialah rumus yang dipakai:
ROI = (Total Penjualan – Investasi / Investasi) x 100%
Contoh Soal menghitung ROI
Contoh 1
Perusahaan ABC melaksanakan investasi Rp 10.000.000 ke PT XYZ. Dari penanaman investasi tersebut, perusahaan ABC menerima Rp 15.000.000. Artinya perusahaan ABC memperoleh keuntungan sebesar Rp 5.000.000. Berdasarkan teladan tersebut berikut ialah perhitungan ROI-nya:
ROI = (Rp 15.000.000 – Rp 10.000.000) / Rp 10.000.0000 x 100%
ROI = 50%
Contoh 2
PT ADI melaksanakan investasi Rp 500.000.000 kepada sebuah perjuangan penjualan produk kendaraan. Berdasarkan akad perusahaan memperoleh penjualan 1.000 unit kendaraan. Dari penjualan tersebut perusahaan memperoleh keuntungan sebesar Rp 600.000.000.
Diketahui bahwa keuntungan investasi tersebut ialah Rp 100.000.000. Maka perhitungan ROI-nya ialah sebagai berikut:
ROI = (Rp 600.000.000 – Rp 500.000.000) / Rp 500.000.000 x 100% = 20%.
Jadi ROI menurut teladan kasus di atas ialah 20%.
Dalam bisnis kita dilarang berpaku pada margin keuntungan dari laporan keuangan saja. Kita harus menghitung dari aneka macam aspek, termasuk menghitung ROI secara tepat. Dengan begitu kita bisa memperoleh kepastian dan keyakinan bahwa bisnis yang dijalankan sanggup berkembang.
Dalam menjalankan bisnis, administrasi harus memperhatikan jumlah dana yang diinvestasikan dalam mencapai sasaran penjualan, jumlah margin keuntungan yang diperoleh dan pecahan dari margin keuntungan tersebut yang akan digunakan untuk membuatkan bisnis.
Jika investasi yang dilakukan memperlihatkan keuntungan yang kecil, maka bisnis tersebut akan mengalami kesulitan untuk berkembang untuk jangka waktu panjang. Bahkan bisnis tersebut juga bisa mengalami kegagalan.
Baca Juga : Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan
Cara Menghitung ROI dengan Excel
Cara menghitung Return on Investment bila kita memakai Microsoft Excel atau software serupa lainnya bahu-membahu tidak jauh berbeda dengan rumus di atas. Anda tinggal memasukkan perhitungan ROI ke dalam Excel diawali dengan tanda sama dengan.
Misal, untuk teladan soal kedua di atas bila ditulis dalam Excel menjadi:
=(600000000–500000000)/500000000×100%
Maka akan muncul secara otomatis hasilnya. Dengan Microsoft Excel kita tidak hanya bisa menghitung rumus sederhana di atas, namun juga sanggup melaksanakan analisa secara mendalam terkait perhitungan ROI.
Cara Meningkatkan ROI
Nilai Return on Investment rupanya bisa ditingkatkan. Ada beberapa cara untuk meningkatkan nilai ROI. Di antaranya:
- Meninggikan margin
- Meningkatkan penjualan
- Menurunkan biaya operasional usaha
- Menurunkan modal per unit
Itulah info mengenai cara mencari ROI yang bisa kami sampaikan. Seperti yang Anda ketahui, rumus ROI di atas memang terlihat sederhana. Akan tetapi dalam penerapan di dunia kerja atau bisnis rumus mencari ROI bisa dijabarkan menjadi lebih kompleks.
Cara menghitung ROI perusahaan biasanya lebih panjang dan terperinci, tergantung dari apa alasan yang mendasari perhitungan tersebut. Melalui goresan pena yang kami sajikan di atas kami membantu Anda untuk memperlihatkan citra mengenai apa itu ROI. Selain itu juga kami juga telah terangkan bagaimana rumus ROI secara sederhana.
Baca Juga : Cara Menghitung BEP ( Break Even Point )
Bila Anda mencari cara menghitung ROI yang lebih terperinci, Anda bisa mencari-carinya di buku-buku atau modul. Biasanya dalam buku akan dijelaskan lebih mendalam hal-hal yang berkaitan dengan Return on Investment.
Demikian info yang bisa kami sampaikan seputar cara menghitung ROI. Mohon maaf bila bahan yang kami sampaikan di atas kurang terperinci bagi Anda atau belum menjawab pertanyaan Anda mengenai rumus ROI. Harapan kami dengan adanya cara menghitung Return on Investment di atas bisa menciptakan Anda paham mengenai bahan Return on Investment.
Sumber https://www.finansialku.com
0 Response to "Cara Menghitung Roi Beserta Rumus Dan Teladan Soal"
Posting Komentar