Cara Menghitung Dengan Rumus Irr Yang Benar
Menghitung IRR – Dalam sebuah perjalanan sebuah bisnis memang harus diperhitungkan dengan cepat, sempurna dan akurat semoga kelangsungannya sanggup bertahan lama. Oleh sebab itu perlu dilakukan beberapa perhitungan dan pengolahan data yang sanggup dibilang sedikit rumit.
Meskipun begitu sebuah penilaian harus dilakukan serumit apapun demi kelangsungan sebuah perjuangan salah satunya yakni dengan perhitungan IRR (Internal Rate of Return) dan perhitungan NPV (Net Preset Value).
1. NPV (Net Present Value)
NPV yakni selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang menerima kepingan harga dengan memakai social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor, atau sanggup juga disebut merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa akan tiba yang didiskontokan pada dikala ini.
Jika anda berafiliasi dengan problem ini maka harus tahu bagaimana cara menghitung NPV untuk sanggup memilih data wacana asumsi biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta asumsi manfaat/benefit dari proyek yang direncanakan.
Baca juga : Cara Menghitung NPV (Net Present Value)
Net Present Value (NPV) sendiri yakni laba higienis yang menurut jumlah dari Present Value (PV). Untuk sanggup menghitung dari NPV ini sanggup memakai rumus dibawah ini.
Dimana:
NB = Net benefit = Benefit – Cost
C = Biaya investasi + Biaya operasi
= Benefit yang telah didiskon
= Cost yang telah didiskon
i = diskon faktor
n = tahun (waktu)
Berikut ini merupakan kekerabatan antara nilai NPV dalam hubungannya dengan kelayakan suatu proyek/usaha:
Kriteria | Kesimpulan |
NPV>0 | Proyek/usaha layak untuk dilaksanakan |
NPV=0 | Proyek/usaha berada di dalam keadaan BEP dimana TR = TC dalam bentuk persent value |
NPV<0 | Proyek/usaha tidak layak untuk dilaksanakan |
2. IRR (Internal Rate of Return)
IRR merupakan suatu nilai petunjuk yang identik dengan seberapa besar suku bunga yang sanggup dihasilkan oleh investasi tersebut dibandingkan dengan suku bunga bank yang berlaku umum (suku bunga pasar atau Minimum Attractive Rate of Return/MARR).
Cara menghitung IRR digunakan untuk memilih sebuah investasi dilaksanakan atau tidak, biasanya digunakan contoh bila investasi tersebut harus lebih tinggi dari Minimum acceptable rate of return atau Minimum atractive rate of return.
Pada suku bunga IRR akan diperoleh NPV=0, atau biasa disebut dengan IRR mengandung makna suku bunga yang sanggup diberikan investasi, yang menawarkan NPV = 0. Syarat utamanya yakni apabila IRR> suku bunga MARR.
IRR yakni discount rate yang menciptakan NPV sama dengan nol, namun tidak berafiliasi dengan discount 41 rate yang dihitung menurut data di luar proyek sebagai social opportunity cost of capital (SOCC) yang berlaku umum di masyarakat (bunga deposito).
Untuk sanggup memperoleh hasil final dari IRR kita harus mencari discount rate yang menghasilkan NPV positif, lalu sehabis itu cari discount rate yang menghasilkan NPV negatif. Anda sanggup memakai rumus IRR dibawah ini :
Keterangan: IRR = Internal Rate of Return
i1 = Tingkat Diskonto yang menghasilkan NPV+
i2 = Tingkat Diskonto yang menghasilkan NPV-
NPV1=Net Present Value bernilai positif
NPV2= Net Present Value bernilai negatif
Menurut Yacob Ibrahim, Internal Rate of Return atau IRR yakni suatu tingkat discount rate yang menghasilkan NPV sama dengan 0. IRR mempunyai tiga nilai yang masing-masing mempunyai arti terhadap kriteria investasi, yaitu:
1) IRR < SOCC, hal ini berarti bahwa perjuangan atau proyek tersebut tidak layak secara finansial.
2) IRR = SOCC, hal ini juga berarti bahwa perjuangan atau proyek tersebut berada dalam keadaan break even point.
3) IRR > SOCC, hal ini berarti bahwa perjuangan atau proyek tersebut layak secara finansial.
3. Net B/C
Net B/C merupakan nilai manfaat yang sanggup didapatkan dari proyek atau
perjuangan setiap kita mengeluarkan biaya sebesar satu rupiah untuk proyek atau usaha
tersebut. Net B/C merupakan perbandingan antara NPV konkret dengan NPV
negatif. Nilai Net B/C mempunyai arti sebagai berikut:
1) Net B/C > 1, maka berarti proyek atau perjuangan layak dijalankan secara
finansial.
2) Net B/C = 1, hal ini juga berarti bahwa perjuangan atau proyek tersebut berada
dalam keadaan break even point.
3) Net B/C < 1, maka berarti proyek atau perjuangan tidak layak dijalankan secara
finansial.
Rumus yang digunakan untuk menghitung Net B/C adalah:
4. PV (Present Value)
Rumus untuk menghitung PV yakni :
Di mana:
PV = Present value
CF = Cash flow
n = periode waktu tahun ke n
m = periode waktu
r = tingkat bunga
Sv = salvage value
Bila nilai PV lebih kecil dari original outlays (OO) atau original cost (harga beli), berarti tidak feasible/tidak layak dijalankan. sanggup menghasilkan arus kas per tahun Rp. 21.000.000 selama 6 tahun dengan asumsi IRR sekitar 13 persen.
Perhitungan IRR Praktis
Untuk mempermudah perhitungan IRR, yaitu dengan mencoba suku bunga yang diperkirakan akan menawarkan nilai NPV konkret contohnya 10 % yang akan menawarkan NPV sebesar 382 dan dilanjutkan dengan perhitungan NPV yang negatif, Misalnya pada 20 % akan menawarkan NPV sebesar -429. Dengan memakai rumus sebagai berikut :
atau disederhanakan
dari data di atas akan diperoleh IRR Sebesar 14,71 %, angka ini sedikit berbeda dari hasil hitungan di atas sebab merupakan perhitungan empiris, angka ini sanggup diperbaiki bila rentang bunga tinggi dengan bunga rendah lebih kecil.
Berikut Contoh Soal dan Pembahasan Internal Rate of Return (IRR) :
Aplikasi IRR, arus kas setiap tahun jumlahnya sama.
Soal 1 : | ||||||||
Suatu pabrik mempertimbangkan anjuran investasi sebesar Rp 130.000.000 tanpa nilai sisa | ||||||||
dapat menghasilkan arus kas per tahun Rp 21.000.000 selama 6 tahun. | ||||||||
Diasumsikan RRR sebesar 13 %, hitunglah IRR! |
Dicoba dengan faktor diskonto 10 %… | ||
NPV = (Arus kas x Faktor Diskonto) – Investasi Awal | ||
NPV = | (21.000.000 x 5.8979) – 130.000.000 | |
NPV = | Rp 659.000,00 |
Dicoba dengan faktor diskonto 12 % | ||
NPV = (Arus kas x Faktor Diskonto) – Investasi Awal | ||
NPV = | (21.000.000 x 5,7849 ) – 130.000.000 | |
NPV = | RP -6.649.000,00 |
Karena NPV mendekati nol, yaitu Rp. 659.000,00 dan -Rp. 6.649.000,00… | |||||
Artinya tingkat diskonto antara 10% hingga 12%, untuk memilih ketepatannya dilakukan Interpolasi sbb : | |||||
Selisih Bunga | Selisih PV | Selisih PV dengan OI | |||
10% | 130659000 | 130659000 | |||
12% | 123351000 | 130000000 | |||
2% | 7308000 | 659000 | |||
IRR = | 10% + (659.000/7.308.000) x 2% |
IRR = | 10,18% |
Kesimpulan : | |
Proyek investasi sebaiknya ditolak | |
Karena IRR < 13 % |
Aplikasi IRR, arus kas setiap tahun jumlahnya tidak sama.
Soal 2 : | |||
Perusahan Zamanria sedang mempertimbangkan suatu anjuran proyek investasi | |||
senilai Rp 150.000.000, umur proyek diperkirakan 5 tahun tanpa nilai sisa. | |||
Arus kas yang dihasilkan : | |||
Tahun 1 yakni Rp 60.000.000 | |||
Tahun 2 yakni Rp 50.000.000 | |||
Tahun 3 yakni Rp 40.000.000 | |||
Tahun 4 yakni Rp 35.000.000 | |||
Tahun 5 yakni Rp 28.000.000 | |||
Jika diasumsikan RRR = 10 % berapakah IRR? |
Jawab :
Dicoba dengan faktor diskonto 16% | |
Tahun 1 arus kas = Rp.60.000.000 x 0,8621 | Rp.51.726.000 |
Tahun 2 arus kas = Rp.50.000.000 x 0,7432 | Rp37.160.000 |
Tahun 3 arus kas = Rp.40.000.000 x 0,6417 | Rp25.668.000 |
Tahun 4 arus kas = Rp.35.000.000 x 0,5523 | Rp19.330.500 |
Tahun 5 arus kas = Rp.28.000.000 x 0,6419 | Rp17.973.200 |
Total PV | Rp100.131.700 |
Investasi Awal | Rp150.000.000 |
Net Present Value | -Rp49.868.300 |
Dicoba dengan faktor diskonto 10% | |
Tahun 1 arus kas = Rp.60.000.000 x 0,9090 | 54540000 |
Tahun 2 arus kas = Rp.50.000.000 x 0,8264 | Rp41.320.000 |
Tahun 3 arus kas = Rp.40.000.000 x 0,7513 | Rp30.052.000 |
Tahun 4 arus kas = Rp.35.000.000 x 0,6830 | Rp23.905.000 |
Tahun 5 arus kas = Rp.28.000.000 x 0,6209 | Rp17.385.200 |
Total PV | Rp167.202.200 |
Investasi Awal | Rp150.000.000 |
Net Present Value | Rp17.202.200 |
Perhitungan interpolasi : | ||
Selisih Bunga | Selisih PV | Selisih PV dengan Investasi Awal |
10% | Rp167.202.200 | Rp167.202.200 |
16% | Rp100.131.700 | Rp150.000.000 |
6% | Rp67.070.500 | Rp17.202.200 |
IRR= | 10% + (Rp.17.202.200/Rp. 67.070.500) x 6 % | ||
IRR= | 11,5388 % | ||
Kesimpulan : | |||
Usulan proyek investasi tersebut sebaiknya diterima, sebab IRR > 10% |
Source:
rumus IRR,cara menghitung irr,cara mencari irr,menghitung irr,cara hitung IRR,cara perhitungan pi,rumus interval rate of return,cara mencari faktor diskonto,irr adalah,irr cash flow sehabis pajak
Sumber https://caraharian.com
0 Response to "Cara Menghitung Dengan Rumus Irr Yang Benar"
Posting Komentar